Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Outcome Pasien Trauma Mayor Di Unit Gawat Darurat RSUD Jombang

Main Author: -, Prawito
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177727/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor karakteristik pasien/ demografi (jenis kelamin) faktor ekternal (penyebab trauma, waktu prehospital) faktor internal (frekuensi pernafasan, saturasi oksigen (SpO2), frekuensi nadi, dan suhu tubuh), Trauma skor GAP (GCS, age/ usia, pressure/ tekanan darah sistolik) pada pasien trauma mayor saat awal masuk di UGD RSUD Jombang. dihubungkan dengan outcome (Kondisi saat keluar Rumah sakit) berupa meninggal atau hidup. Sehingga didapatkan faktor mana saja yang berhubungan dan paling kuat hubunganya dengan outcome. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan design retrospektif. Sampel penelitian sebanyak 210 pasien trauma mayor dengan skala ISS>15, penyebab kecelakaan lalu lintas dan jatuh. Pasien rujukan dan tidak masuk melalui UGD dikeluarkan dalam penelitian. Populasi total pasien trauma di RSUD Jombang tahun 2017 adalah 1823. Pada analisis Bivariat dengan menggunakan uji spearman rho didapatkan data variabel yang berhubungan dengan outcome adalah frekuensi pernafasan nilai p = 0,001, Saturasi oksigen (SpO2) nilai p = 0,000, frekuensi Nadi nilai p= 0,027, Suhu tubuh nilai p = 0,010 dan skala GAP dengan nilai p = 0,000. Interval kepercayaan adalah 95% (α =0,005). Sedangkan variabel jenis kelamin, penyebab trauma dan waktu prehospital tidak berhubungan dengan outcome. Analisis multivariat dengan uji regresi logistik didapatkan model akhir variabel Skala GAP dengan nilai koefisien 0,507 nilai expB =15,932 dan SpO2 0,405 nilai expB=5,745. Hal ini menunjukan variabel GAP sebagai faktor paling kuat hubungannya dengan outcome pasien trauma mayor. Kemampuan prediksi outcome model Skala GAP dan SpO2 didapatkan nilai AUC (area under the curve) = 0,980 yang artinya model tersebut mampu memprediksi outcome berdasarkan diskriminasi sebesar 98 %. Kesimpulan variabel Skala GAP merupakan variabel yang paling tinggi berhubungan dengan outcome pada pasien trauma mayor di RSUD Jombang. Skala GAP dan SpO2 dapat digunakan untuk prdiksi outcome pada pasien trauma mayor