Peran Perpustakaan dalam Komunikasi Ilmiah di Lingkungan Perguruan Tinggi (Studi pada Perpustakaan Pusat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim)
| Main Author: | Untoro, Aldi Rahman |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177687/1/Aldi%20Rahman%20Untoro.pdf http://repository.ub.ac.id/177687/ |
Daftar Isi:
- Pada perguruan tinggi terdapat suatu komunikasi yang terjadi diantara peneliti, seperti dosen dan mahasiswa Komunikasi itu disebut dengan komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah adalah bagaimana informasi disampaikan dan disebarluaskan. Tujuan komunikasi ilmiah ialah mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan. Komunikasi ilmiah ini melibatkan beberapa komponen seperti penulis, penerbit, perpustakaan, dan pemustaka. Perpustakaan perguruan tinggi dapat berperan dalam komunikasi ilmiah menurut Lewis yaitu digitalisasi koleksi khusus, membangun repository, dan menyediakan infrastruktur yang open access. Perpustakaan UIN Malang telah melakukan pengelolaan pada koleksi khusus seperti skripsi bentuk digital. Repository yang dikelola dengan baik dan bersifat open access. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan peran perpustakaan dalam komunikasi ilmiah serta faktor pendukung dan penghambat peran tersebut. Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk analisis data menggunakan analisis data milik John W. Cresswell (2016). Hasil penelitian ini perpustakaan UIN Malang berperan baik di dalam komunikasi ilmiah. Perpustakaan UIN Malang perlu untuk lebih aktif dalam menyebarluaskan informasi mengenai jurnal yang dilanggan dan cara mengaksesnya. Untuk koleksi tugas akhir rencana kedepannya untuk tidak menerima koleksi bentuk tercetak. Sementara repository dan open access UIN Malang berjalan dengan baik. Faktor pendukung teknologi informasi yang menjadi fokus pengembangan perpustakaan perlu untuk lebih ditingkatkan baik dalam fasilitas dan layanan. Sementara untuk faktor penghambat SDM, perpustakaan membutuhkan SDM di bidang teknologi untuk mempermudah pengembangan teknologi informasi di perpustakaan.