Studi Dinamika Derajat Keasaman (Ph) Di Perairan Selatan Jawa Dalam Hubungannya Dengan El Nino Southern Oscillation (Enso) Dan Indian Ocean Dipole (Iod)

Main Author: Sya’bandiah, Nurul Fadillah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177667/1/Nurul%20Fadillah%20Sya%E2%80%99bandiah%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/177667/
Daftar Isi:
  • Derajat keasaman (pH) digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan, dimana CO2 menjadi faktor penentu tinggi atau rendahnya nilai pH. Umumnya perairan laut memiliki pH berkisar antara 7,6 -8,3. Tetapi, dalam kondisi tertentu pH dapat berubah menjadi sangat asam atau basa. Menurut CO2 dapat bersumber dari biologi atau laut itu sendiri dan faktor aktifitas manusia. Adanya aktifitas fotosintesis dan respirasi juga dapat berperan segai penyumbang karbon di Perairan. Respirasi hewan dapat menyumbangkan CO2 di Perairan, sedangkan fotosintesis dapat mengurangi kadar CO2 di Perairan. Faktor aktivitas manusia yang juga dapat mempengaruhi nilai pH salah satunya adalah buangan limbah rumah tangga dan industri kimia. Selain kegiatan antropegenik dan aktivitas biologis, pengasaman laut juga terjadi akibat adanya isu tentang perubahan iklim. Akibat dari perubahan iklim yaitu fluktuasi curah hujan yang tinggi dan kenaikan muka air laut Selain dampak yang ditimbukan, adapun fenomena yang berkaitan dengan perubahan iklim salah satunya yaitu El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan fenomena yang diamati. Nilai pH yang didapatkan selama 11 tahun tidak banyak mengalami fluktuasi yang drastis. pH yang dimanis terdapat pada kedalaman 0,53 – 163,61 meter pada bulan Juni – Desember. Fenomena perubahan iklim juga seperti peristiwa ENSO dapat mempengaruhi nilai pH, pH memiliki keeratan kuat sampai sedang dengan peristiwa ENSO pada kedalaman 0,53 – 163,61 meter dan peristiwa IOD juga mempengaruhi nilai pH, pH memiliki keeratan kuat sampai sedang dengan peristiwa IOD dari kedalaman 53, 85 – 108,03 meter