Pengembangan Agrowisata Kebun Kopi di Kawasan Agropolitan Kabupaten Pacitan
Main Author: | Pratiwi, Jenvia Rista |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177646/1/Jenvia%20Rista%20Pratiwi.pdf http://repository.ub.ac.id/177646/ |
Daftar Isi:
- Desa Penggung memiliki potensi sumber daya alam pada sektor pertanian dengan komoditas unggulan adalah kopi. Melimpahnya tanaman/pohon kopi yang dimiliki oleh hamper keseluruhan petani kopi di Desa Penggung menjadi salah satu potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan. Pengembangan yang dapat digunakan adalah dengan konsep agrowisata. Konsep tersebut paling tepat digunakan karena mengingat Desa Penggung masuk dalam Kawasan Agropolitan Kabupaten Pacitan berdasarkan RTRW Kabupaten Pacitan 2005-2025. Pengembangan agrowisata dibutuhkan optimalisasi sumber daya lokal yang ada, baik dari potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya seperti pertanian, kondisi alam dan hayati serta budaya masyarakat setempat. Partisipasi masyarakat menjadi penting dimana masyarakat harus berpikir terintregrasi dan jangka panjang untuk memperoleh manfaat dari sektor wisata antara lain peningkatan keterampilan, kesempatan kerja, peningkatan kesejahteraan, apresiasi nilai budaya dan manfaat konservasi lingkungan. Pengembangan agrowisata kebun kopi yang tepat dilakukan dengan menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan agrowisata kebun kopi. Analisis strategi yang dilakukan adalah dengan metode SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan Threats). Oleh karena itu perlu dilakukakn penelitian ini yang bertujuan antara lain Menganalisis potensi kopi di kawasan agropolitan Kabupaten Pacitan, menganalisis tingkat partisipasi masyarakat terhadap agrowisata di kawasan agropolitan Kabupaten Pacitan, dan mendapatkan strategi pengembangan agrowisata kopi yang tepat dan sesuai di Kawasan Agropolitan Kabupaten Pacitan. Penelitian ini dimulai dengan analisis potensi di Desa Penggung dengan menggunakan variabel sumber daya manusia, sumber daya alam, sarana dan prasarana serta teknologi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui hasil analisis tersebut adalah pedoman wawancara dan kuesioner. Selanjutnya dilakukan pengukuran tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kawasan Agropolitan dengan menggunakan instrument penelitian kuisioner. Berdasarkan hasil analisis potensi dan analisis tingkat partisipasi masyarakat, dievaluasi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) untuk mengetahui strategi pengembangan agrowisata kebun kopi yang tepat dilakukan. Berdasarkan hasil analisis potensi, didapatkan variabel sumber daya alam memiliki nilai yang tertinggi yaitu 99,38. Variabel sarana dan prasarana menghasilkan nilai tertinggi kedua 95,07. Variabel sumber daya manusia menghasilkan nilai 71,83 yang tegolong cukup dan variabel teknologi memiliki nilai terendah yaitu 41,55. Sedangkan tingkat partisipasi masyarakat Desa Penggung dalam kegiatan pengembangan Kawasan Agropolitan dalam konsep agrowisata kebun kopi tergolong dalam derajat tokenism dengan klasifikasi informing. Strategi pengembangan agrowisata kebun kopi dengan analisis metode SWOT menghasilkan pada strategi diversifikasi. Konsep agrowisata sangat cocok digunakan dalam pengembangan di Kawasan Agropolitan karena memiliki fokus utama pada sektor pertanian.