Uji Potensi serta Identifikasi Bakteri Rhizosfer dan Endofit Awar-Awar (Ficus Septica Burm.F) sebagai Agen Pendukung Fitoremediasi Tanah Terkontaminasi Kromium

Main Author: Rohmah, Nita Shilfiani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177629/1/Nita%20Shilfiani%20Rohmah%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/177629/
Daftar Isi:
  • Kromium heksavalen (Cr (VI)) dari limbah industri penyamakan kulit berpotensi sebagai pencemar lingkungan dan toksik terhadap manusia dan organisme lainnya. Lingkungan terkontaminasi Cr (VI) dapat diremediasi dengan memanfaatkan bakteri. Bakteri memiliki kemampuan akumulasi dan reduksi Cr (VI) yang toksik menjadi Cr (III) yang kurang toksik, tetapi bakteri memiliki keterbatasan dalam mengakumulasi logam berat tersebut. Aktivitas bakteri ini perlu diasosiasikan dengan tumbuhan yang berperan sebagai agen pengakumulasi logam berat. Namun, pertumbuhan tumbuhan terhambat sebagai respon terhadap konsentrasi logam berat yang tinggi. Kelompok bakteri rhizosfer dan endofit diketahui dapat menghasilkan indole acetic acid (IAA), fosfat terlarut, dan eksopolisakarida (EPS), sehingga bakteri tersebut dapat dijadikan sebagai bioinokulan untuk memperbaiki fungsi metabolik dan meningkatkan ketahanan tumbuhan terhadap toksisitas Cr (VI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis toleransi bakteri rhizosfer dan endofit terhadap Cr (VI) dan kemampuan akumulasinya, serta menganalisis potensinya sebagai agen pendukung fitoremediasi Cr (VI). Bakteri rhizosfer dan endofit masing-masing diisolasi dari tanah perakaran dan bagian daun tumbuhan awar-awar (Ficus septica Burm F.) di kawasan pembuangan limbah penyamakan kulit di Kota Malang. Bakteri diskrining berdasarkan tingkat toleransinya terhadap berbagai konsentrasi Cr (VI). Isolat yang memiliki toleransi tinggi diuji potensinya dalam menghasilkan IAA, EPS, dan melarutkan fosfat serta keberadaan gen ChR yang terlibat dalam reduksi Cr (VI) menjadi Cr (III). Data dianalisis ragam (ANOVA) menggunakan program SPSS Software v.16. Bakteri rhizosfer dan endofit paling potensial diuji kemampuan akumulasi Cr (VI) dan diidentifikasi berdasarkan sekuen 16S rDNA. Sekuen-sekuan 16S rDNA dikonstruksi pohon filogeni berdasarkan algoritma Neighbor-Joining menggunakan program MEGA 7. Empat isolat bakteri rhizosfer (R7, R9, R10, dan R12) dan tiga isolat bakteri endofit (E3, E4, dan E8) yang masing-masing toleran terhadap Cr (VI) hingga konsentrasi 800 mg/L dan 900 mg/L. Ketujuh isolat tersebut mampu menghasilkan IAA, melarutkan fosfat, dan menghasilkan EPS. Kemampuan produksi IAA dan pelarutan fosfat tertinggi ditunjukkan oleh isolat R9 (25,08 μg/mL dan 150,98 μg/mL), sedangkan produksi EPS tertinggi ditemukan pada isolat R12 yaitu 20 μg/mL. Gen ChR ditemukan pada isolat R10, R12, E3, E4, dan E8. Isolat R12 dan E8 yang memiliki gen ChR juga menunjukkan tingginya produksi IAA, pelarutan fosfat dan produksi EPS. Hal ini menjadikan kedua isolat tersebut paling potensial sebagai agen pendukung fitoremediasi Cr (VI) dibandingkan dengan isolat lain. Gen ChR isolat R12 dan E8 masing-masing memiliki similaritas 100% dan 97,3% dengan chromate transport protein Bacillus subtilis OX 1423 dan chromate transporter Enterobacter cloacae OX 550. Protein transporter tersebut bertindak sebagai pompa efflux dan berperan dalam resistensi Cr (VI). Dua isolat potensial (R12 dan E8) masing-masing menunjukkan similaritas 100% dengan Bacillus subtilis NRS 744T dan Enterobacter cloacae ATCC 13047