Pemodelan Interaksi Persepsi Masyarakat Dan Kualitas Vegetasi Ruang Terbuka Hijau Untuk Mendukung Ekosistem Perumahan Ramah Lingkungan Kota Malang

Main Author: Rizkiaditama, Dian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177623/1/Dian%20Rizkiaditama%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/177623/
ctrlnum 177623
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/177623/</relation><title>Pemodelan Interaksi Persepsi Masyarakat Dan Kualitas Vegetasi Ruang Terbuka Hijau Untuk Mendukung Ekosistem Perumahan Ramah Lingkungan Kota Malang</title><creator>Rizkiaditama, Dian</creator><subject>333.72 Conservation and protection</subject><description>Kota Malang merupakan kota pendidikan, pariwisata dan nyaman sebagai tempat peristirahatan. Hal ini menjadi alasan utama pagi pengunjung untuk singgah ataupun menetap di wilayah tersebut, sehingga kebutuhan untuk tempat tinggal menjadi semakin meningkat. Fenomena ini ditandai dengan perluasan area perumahan yang mengurangi kuantitas dan kualitas kawasan ruang terbuka hijau (RTH) dan pola hunian yang tidak nyaman. Integrasi RTH berkualitas dalam kawan hunian perlu diupayakan oleh semua pihak agar diperoleh kenyamanan, keamanan, keasrian dan jaminan kesehatan lingkungan, sesuai dengan salah satu misi pemerintah Kota Malang, yaitu untuk meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan ramah lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi kualitas vegetasi RTH, iklim mikro, kenyamanan, jasa lingkungan serta interaksinya dengan persepsi masyarakat pada berbagai kawasan perumahan di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas vegetasi, iklim mikro, kenyamanan, geografi, jasa lingkungan dan persepsi masyarakat untuk mewujudkan perumahan ramah lingkungan.&#xD; Penelitian lapang dilakukan bulan Januari hingga September 2019 di seluruh kecamatan di Kota Malang, yaitu Klojen, Lowokwaru, Sukun, Blimbing dan Kedungkandang. Pengamatan dilakukan pada tiga tipe kepadatan perumahan yaitu enam perumahan di kepadatan tinggi, 10 perumahan di kepadatan sedang dan kepadatan rendah sebanyak tujuh perumahan. Selanjutnya, lima perkampungan dipilih sebagai reference site negatif dan satu perumahan sebagai reference site positif. Variabel yang diamati meliputi kualitas vegetasi (kekayaan stratifikasi, biomassa pohon dan penutupan vegatsi), iklim mikro (suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, intensitas cahaya), geografi (ketinggian, kemiringan, kepadatan perumhan), kenyamanan lingkungan (indeks THI), persepsi masyarakat (pengetahuan masyarakat, tingkat keteduhan, aliran udara, kondisi aliran air saat musim hujan, frekuensi penyakit DB, keindahan RTH di perumahan dan komposisi vegetasi) dan jasa lingkungan (debu, kebisingan, kepadatan tanah, nilai estetika, sense of place, dan keberagaman burung liar). Pengambilan data penelitian menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan saat kondisi cuaca cerah, diulang tiga kali dan dilakukan wawancara semi terstruktur pada masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Data yang didapat dianalisis statistik deskriptif, uji beda, regresi secara univariat, analisis multivariat cluster dan PCA, serta pemodelan struktural.&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa luasan area vegetasi RTH di kawasan perumahan Kota Malang sudah memenuhi standar yang ditetapkan Pemerintah Kota Malang, yaitu 10%, 20% dan 30% sesuai tipe perumahan. Penyebaran vegetasi RTH beragam, yaitu di tepi, tengah, atau merata dan memberikan sense of place di setiap sudut perumahan. Komposisi vegetasi pohon cukup beragam dan sebagian besar didominasi jenis pohon non-native dengan stratifikasi C dan D. Vegetasi RTH yang beragam mendukung konservasi burung&#xD; &#xD; liar dan tanah. Selain itu, vegetasi RTH efektif dalam mereduksi debu dan meredam kebisingan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Akan tetapi, vegetasi RTH belum mampu mengendalikan iklim mikro pada kawasan perumahan, sehingga di mayoritas perumahan terasa tidak nyaman terutama pada siang hari. Berdasarkan analisis PCA, perumahan dengan kepadatan sedang yaitu GRA dan kepadatan rendah ARA menjadi tempat yang ideal sebagai perumahan yang ramah lingkungan, namun masih perlu menanam pohon jenis native, yang memberikan jasa layanan lingkungan lebih besar dibandingkan dengan pohon jenis non-native.&#xD; Berdasarkan pemodelan struktural diketahui bahwa variabel geografi, persepsi masyarakat dan kenyamanan lingkungan berinteraksi nyata pada jasa layanan lingkungan perumahan, sebaliknya variabel kualitas vegetasi dan iklim mikro tidak berpengaruh langsung. Dalam penelitian ini, dibuktikan bahwa kualitas vegetasi pohon RTH dari jenis non-native tidak memberikan pengaruh nyata pada variabel kenyamanan dan mereduksi kebisingan, debu dan kepadatan tanah. Untuk mendukung perumahan yang ramah lingkungan diperlukan upaya untuk mengelola vegetasi pohon RTH dari jenis native, peningkatan persepsi masyarakat dan indeks kenyamanan terutama pada siang hari.</description><date>2019-12-23</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/177623/1/Dian%20Rizkiaditama%20%282%29.pdf</identifier><identifier> Rizkiaditama, Dian (2019) Pemodelan Interaksi Persepsi Masyarakat Dan Kualitas Vegetasi Ruang Terbuka Hijau Untuk Mendukung Ekosistem Perumahan Ramah Lingkungan Kota Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/333.72/RIZ/p/2019/041911402</relation><recordID>177623</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Rizkiaditama, Dian
title Pemodelan Interaksi Persepsi Masyarakat Dan Kualitas Vegetasi Ruang Terbuka Hijau Untuk Mendukung Ekosistem Perumahan Ramah Lingkungan Kota Malang
publishDate 2019
topic 333.72 Conservation and protection
url http://repository.ub.ac.id/177623/1/Dian%20Rizkiaditama%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/177623/
contents Kota Malang merupakan kota pendidikan, pariwisata dan nyaman sebagai tempat peristirahatan. Hal ini menjadi alasan utama pagi pengunjung untuk singgah ataupun menetap di wilayah tersebut, sehingga kebutuhan untuk tempat tinggal menjadi semakin meningkat. Fenomena ini ditandai dengan perluasan area perumahan yang mengurangi kuantitas dan kualitas kawasan ruang terbuka hijau (RTH) dan pola hunian yang tidak nyaman. Integrasi RTH berkualitas dalam kawan hunian perlu diupayakan oleh semua pihak agar diperoleh kenyamanan, keamanan, keasrian dan jaminan kesehatan lingkungan, sesuai dengan salah satu misi pemerintah Kota Malang, yaitu untuk meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan ramah lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi kualitas vegetasi RTH, iklim mikro, kenyamanan, jasa lingkungan serta interaksinya dengan persepsi masyarakat pada berbagai kawasan perumahan di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas vegetasi, iklim mikro, kenyamanan, geografi, jasa lingkungan dan persepsi masyarakat untuk mewujudkan perumahan ramah lingkungan. Penelitian lapang dilakukan bulan Januari hingga September 2019 di seluruh kecamatan di Kota Malang, yaitu Klojen, Lowokwaru, Sukun, Blimbing dan Kedungkandang. Pengamatan dilakukan pada tiga tipe kepadatan perumahan yaitu enam perumahan di kepadatan tinggi, 10 perumahan di kepadatan sedang dan kepadatan rendah sebanyak tujuh perumahan. Selanjutnya, lima perkampungan dipilih sebagai reference site negatif dan satu perumahan sebagai reference site positif. Variabel yang diamati meliputi kualitas vegetasi (kekayaan stratifikasi, biomassa pohon dan penutupan vegatsi), iklim mikro (suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, intensitas cahaya), geografi (ketinggian, kemiringan, kepadatan perumhan), kenyamanan lingkungan (indeks THI), persepsi masyarakat (pengetahuan masyarakat, tingkat keteduhan, aliran udara, kondisi aliran air saat musim hujan, frekuensi penyakit DB, keindahan RTH di perumahan dan komposisi vegetasi) dan jasa lingkungan (debu, kebisingan, kepadatan tanah, nilai estetika, sense of place, dan keberagaman burung liar). Pengambilan data penelitian menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan saat kondisi cuaca cerah, diulang tiga kali dan dilakukan wawancara semi terstruktur pada masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Data yang didapat dianalisis statistik deskriptif, uji beda, regresi secara univariat, analisis multivariat cluster dan PCA, serta pemodelan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luasan area vegetasi RTH di kawasan perumahan Kota Malang sudah memenuhi standar yang ditetapkan Pemerintah Kota Malang, yaitu 10%, 20% dan 30% sesuai tipe perumahan. Penyebaran vegetasi RTH beragam, yaitu di tepi, tengah, atau merata dan memberikan sense of place di setiap sudut perumahan. Komposisi vegetasi pohon cukup beragam dan sebagian besar didominasi jenis pohon non-native dengan stratifikasi C dan D. Vegetasi RTH yang beragam mendukung konservasi burung liar dan tanah. Selain itu, vegetasi RTH efektif dalam mereduksi debu dan meredam kebisingan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Akan tetapi, vegetasi RTH belum mampu mengendalikan iklim mikro pada kawasan perumahan, sehingga di mayoritas perumahan terasa tidak nyaman terutama pada siang hari. Berdasarkan analisis PCA, perumahan dengan kepadatan sedang yaitu GRA dan kepadatan rendah ARA menjadi tempat yang ideal sebagai perumahan yang ramah lingkungan, namun masih perlu menanam pohon jenis native, yang memberikan jasa layanan lingkungan lebih besar dibandingkan dengan pohon jenis non-native. Berdasarkan pemodelan struktural diketahui bahwa variabel geografi, persepsi masyarakat dan kenyamanan lingkungan berinteraksi nyata pada jasa layanan lingkungan perumahan, sebaliknya variabel kualitas vegetasi dan iklim mikro tidak berpengaruh langsung. Dalam penelitian ini, dibuktikan bahwa kualitas vegetasi pohon RTH dari jenis non-native tidak memberikan pengaruh nyata pada variabel kenyamanan dan mereduksi kebisingan, debu dan kepadatan tanah. Untuk mendukung perumahan yang ramah lingkungan diperlukan upaya untuk mengelola vegetasi pohon RTH dari jenis native, peningkatan persepsi masyarakat dan indeks kenyamanan terutama pada siang hari.
id IOS4666.177623
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T07:00:59Z
last_indexed 2021-10-28T07:00:59Z
recordtype dc
_version_ 1751456003730178048
score 17.538404