Upaya Pemerintah Daerah Dalam Mengembangkan Potensi Wisata Pantai Boom Tuban (Studi Pada Dinas Perekonomian Dan Pariwisata Kabupaten Tuban)
Main Author: | Rohman, Yonieffadli Yasusandika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1775/1/Bagian%20Depan.pdf http://repository.ub.ac.id/1775/ |
Daftar Isi:
- Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Berlakunya otonomi daerah melalui UU No.23 Tahun 2014 memberikan hak dan wewenang kepada daerah untuk mengelola sumber daya alam yang dimiliki daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban dalam mengembangkan potensi wisata pantai Boom Tuban. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menyimpulkan : 1. Pengolahan produk wisata; 2. Upaya aktivitas promosi pariwisata; 3. Upaya peningkatan sumber daya manusia di bidang pariwisata; 4. Kemitraan di bidang pariwisata; 5. Faktor penghambat dan pendukung upaya pengembangan potensi wisata pantai Boom Tuban. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data terdiri dari 3 jenis yaitu wawancara, obseravsi lapangan, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model lima fase analisis dan interaksi Robert K. Yin. Hasil penelitian ini adalah Disperpar telah berhasil mengembangkan objek wisata pantai Boom Tuban menjadi kawasan wisata yang digemari oleh masyarakat. Disperpar mengubah kawasan pantai yang sebelumnya kumuh dan memiliki citra buruk menjadi kawasan wisata bertema lingkungan dan berhasil memanfaatkan potensi sumber daya wisata tersebut untuk meningkatkan PAD Kab. Tuban. Namun dalam pengembangan yang dilakukan oleh Disperpar masih terdapat kekurangan seperti masalah SDM yang kurang, Website wisata yang kurang terawat, sampah laut dan keamanan wisatawan yang kurang terjamin. Disperpar perlu untuk segera mengatasi beberapa masalah tersebut agar kedepannya minat daya tarik wisata pantai Boom tidak menurun. Faktor pendukung upaya pengembangan potensi wisata pantai Boom antara lain: 1) Letak geografis yang strategis; 2) Keunikan sejarah; 3) Anggaran dari pemerintah; 4) UU dan Perda tentang pengelolaan pariwisata; 5) Harga tiket masuk yang terjangkau. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: 1) Lokasi yang berdekatan dengan terminal bayangan; 2) Garis pantai yang berbentuk cekungan sehingga menyaring sampah laut; 3) Barang nelayan di area objek wisata membuat kesan kumuh; 4) Keterbatasan anggaran; 5) Sumber daya manusia yang kurang memadai.