Pemetaan Distribusi Tekstur Tanah Dan Salinitas Permukaan Air Tanah Terhadap Indeks Dominasi Kaitannya Dengan Spesies Mangrove Di Desa Perancak Dan Desa Budeng Bali

Main Author: Ardana, Bagus Adi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177472/1/Bagus%20Adi%20Ardana%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/177472/
Daftar Isi:
  • Desa Perancak dan Desa Budeng yang terletak di Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Kota Negara, Provinsi Bali memiliki vegetasi mangrove seluas 78 Ha. Gambaran distribusi jenis tanah dan salinitas di wilayah tersebut dirasa sangat perlu sebagai kajian awal untuk dapat mengetahui kondisi lingkungan di wilayah tersebut secara pasti. Penelitian tentang pemetaan distribusi salinitas tanah, jenis tanah terhadap nilai dominasi spesies mangrove dirasa sangat perlu. Penelitian ini dilakukan di wilayah mangrove Desa Budeng dan Desa Perancak Bali pada bulan Maret – Mei 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan analisis deskriptif. Metode ini mencakup penentuan titik pengambilan sampel, pengambilan sampel, analisis sampel dan analisis data. Terdapat 28 titik pengamatan yang tersebar di wilayah mangrove Desa Budeng dan Desa Perancak. Pengolahan data menggunakan software image processing dengan metode interpolasi Krigging. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu kisaran nilai salinitas wilayah mangrove Desa Budeng dan Perancak berada pada 21ppt – 37ppt. Kisaran nilai salinitas tersebut termasuk kategori nilai salinitas yang mendukung pertumbuhan mangrove. Klasifikasi jenis tanah pada wilayah tersebut dibagi menjadi 2 golongan yaitu: lempung berdebu, dan lempung liat berdebu. Unsur yang mendominasi substrat pada wilayah tersebut adalah unsur debu. secara alami perpaduan liat dan debu akan menyebabkan terbentuknya tekstur yang baik untuk lingkungan tumbuh mangrove. Kekurangan unsur debu akan menyebabkan suasana khas lahan mangrove sulit terjadi. Tanah – tanah mangrove merupakan tanah yang belum matang, biasanya disebut sedimen. Endapan baru tersebut memiliki struktur tanah yang belum berkembang dan masih berkonsistensi lumpur yang sangat lembek. Jenis mangrove yang mendominasi pada tiap titik pengamatan diantaranya: Avicennia officinalis, Bruguierra gymnohirzza, Avicennia marina, Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Rhizopora stylosa, dan Avicennia alba. Kondisi wilayah mangrove Desa Budeng dan Desa Perancak tergolong sesuai dan dapat mendukung pertumbuhan mangrove secara optimal. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut terkait faktor – faktor pendukung seperti tingkat ketinggian daratan, dan siklus pasang surut untuk menganalisa lebih lanjut hubungan antara kondisi substrat, dan salinitas permukaan tanah dengan kondisi keseluruhan Kawasan mangrove di daerah estuari Perancak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan rekomendasi spesies mangrove yang cocok ditanam berdasarkan karakteristik wilayah mangrove Desa Budang dan Desa Perancak adalah spesies Rhizopora, dan Avicennia