Analisis Persepsi Nelayan Dan Faktor Yang Mempengaruhi Ketaatan Nelayan Pada Kebijakan Perikanan Tangkap Di Kota Probolinggo

Main Author: Hanafi, Ade
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177387/1/Ade%20Hanafi.pdf
http://repository.ub.ac.id/177387/
Daftar Isi:
  • Setiap negara yang turut serta dalam pegelolaan perikanan diarahkan untuk memberlakukan kesepakatan FAO (1995) yaitu Code of Conduct for Responsible Fisheries. Indonesia dalam pengelolaan perikanan sendiri telah membuat beberapa kebijakan melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan salah satu produk hukumnya Permen KP No. 71 Tahun 2016 tentang pengaturan alat penangkap ikan. salah satu daerah terdampak kebijkaan tersebut yaitu Kota Probolinggo, karena masih terdapat alat penangkap ikan yang tidak sesuai dengan kebijakan tersebut. Namun efektivitas kebijakan atau peraturan khususnya penangkapan ikan pada dasarnya bergantung pada sejauh mana nelayan mematuhi peraturan tersebut. Peningkatan ketaatan nelayan terhadap kebijakan salah satunya dengan mengetahui faktor yang mempengaruhinya seperti persepsi. Dalam melakukan pengkajian mengenai persepsi nelayan, maka tidak boleh dipisahkan dari karakteristik sosial ekonominya. Berbeda nelayan berbeda pula karakteristiknya, sehingga memungkinkan untuk memiliki persepsi yang berbeda pada suatu hal yang sama. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis status dan kesesuaian alat penangkap ikan di Kota Probolinggo pada kebijakan pengelolaan perikanan, membandingkan persepsi nelayan terhadap kreteria alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan, persepsi nelayan terhadap sumberdaya ikan dan ketaatan nelayan terhadap kebijakan perikanan berdasarkan alat penangkap ikan dan Menentukan faktor - faktor yang mempengaruhi ketaatan nelayan. Penelitian dilakukan pada bulan November 2018 sampai dengan bulan Januari 2019 di Kota Probolinggo dan menggunakan metode survei. Yaitu dengan wawancara terstruktur dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah disiapkan sebelumnya dengan alternatif jawaban yang sudah ditentukan. Pengambilan sampel dengan teknik insidental sampling kepada 130 nelayan yang mengunakan alat penangkap ikan (API) bagan, cantrang, gillnet, purse seine, pancing dan bubu, serta memiliki ukuran kapal penangkap ikan kurang dari 30 GT. Metode analisis dengan menggunakan (1) analisis status dan kesesuaian API ramah lingkungan yang sesuai kebijakan; (2) analisis data persepsi dan ketaatan nelayan terhadap kebijakan; dan (3) analisis faktor – faktor yang mempengaruhi ketaatan nelayan mengunakan structural equation model. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pada Kota Probolinggo diperoleh bahwa API purse seine, pancing, bubu, bagan, dan gillnet termasuk dalam kriteria API yang sangat ramah lingkungan dan termasuk dalam API yang tidak dilarang beroperasi di WPPNRI sesuai dengan Permen KP No 71/2016. API cantrang termasuk dalam kriteria ramah lingkungan menurut persepsi nelayan dan termasuk API yang dilarang dalam Permen KP No 71/2016. Terdapat perbedaan persepsi nelayan terhadap API ramah lingkungan yang sesuai CCRF, persepsi nelayan terhadap SDI dan ketaatan nelayan terhadap kebijakan perikanan berdasarkan alat penangkap ikan. x Faktor yang mempengaruhi ketaatan nelayan terhadap kebijakan perikanan berkelanjutan yaitu pengaruh langsung dari karakteristik sosial-ekonomi nelayan, dan indikatornya yaitu pendapatan nelayan dan ukuran kapal ikan. Sedangkan faktor yang pengaruh tidak langsung melalui variabel perantara yaitu persepsi nelayan terhadap API menurut CCRF pada ketaatan nelayan terhadap kebijakan perikanan berkelanjutan dengan indikator, tidak merusak habitat dan organisme lain, API tidak membahayakan nelayan, dampak minimum terhadap keanekaragaman hayati, dan selektifitas API. Selanjutnya persepsi nelayan terhadap keberadaan SDI pada ketaatan nelayan terhadap kebijakan perikanan berkelanjutan dengan indikator keberadaan stok ikan dan laju produksi perikanan.