Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia) Terhadap Diferensial Leukosit Pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila

Main Author: Bintary, Oktaviani Setya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177380/1/OKTAVIANI%20SETYA%20BINTARY%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/177380/
Daftar Isi:
  • Ikan Mas (C. carpio) merupakan komoditas sektor perikanan air tawar yang terus berkembang. Permintaan yang terus meningkat berpengaruh terhadap pola produksi ikan mas (C. carpio). Pola produksi yang intensif mengakibatkan ikan rentan terjangkit penyakit, salah satunya disebabkan oleh bakteri A. hydrophila. Pencegahan yang sering dilakukan dengan pemberian antibiotik kimia sintetis yang dapat teresidu dalam daging ikan. Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian imunostimulan dengan bahan alami salah satunya buah pare (M. charantia). Senyawa aktif yang terkandung dalam buah pare seperti alkaloid, saponin dan flavonoid berfungsi sebagai antibakterial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah pare (M.charantia) terhadap diferensial leukosit pada ikan mas (C. carpio) yang terinfeksi bakteri A. hydrophila. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian dosis ekstrak yang berbeda, yakni: perlakuan A (550 ppm), perlakuan B (650 ppm), perlakuan C (750 ppm) dan perlakuan D (850 ppm). Kontrol positif (K+) dengan pemberian antibiotik chloramphenicol 0,03 mg/L dan penginfeksian bakteri dan kontrol negatif (K-) dengan penginfeksian bakteri tanpa pemberian ekstrak dan antibiotik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemberian ekstrak buah pare (M.charantia) memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap persentase limfosit, monosit, neutrofil dan eosinofil pada ikan mas (C. carpio). Peningkatan persentase tertinggi limfosit sebesar 3,67%, neutrofil sebesar 3%. dan eosinofil sebesar 2,34% pada perlakuan D (850 ppm) dan persentase monosit sebesar 4% pada perlakuan C (750 ppm), sehingga dosis terbaik dari hasil penelitian yakni pada perlakuan D dengan dosis ekstrak buah pare (M.charantia) sebesar 850 ppm.