Pengaruh Jenis Ruang Perawatan terhadap Kuantitas Tidur Malam, Kadar Norepinephrin Ibu Preeklamsia Berat dan PaO2 serta Apgar Score Neonatus
Main Author: | Kotarumalos, Sitti Sarifah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177372/1/Sitti%20Sarifah%20Kotarumalos.pdf http://repository.ub.ac.id/177372/ |
Daftar Isi:
- Jenis ruang perawatan berpengaruh terhadap keberhasilan perawatan konservatif ibu dengan preeklampsia berat. Keberhasilan perawatan konservatif dipengaruhi oleh faktor kuantitas tidur. Tidur yang cukup merupakan terapi norfarmakologi yang berpengaruh dalam penurunan tekanan darah dan kadar norepineprin. Apabila Patologi ini diperparah dapat berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah yang berdampak pada kehamilan dan beresiko terhadap kondisi janin. salah satu faktor penilaian klinis luaran janin adalah apgar score bayi dan PaO2. Penelitian ini menggunakan desain cohort study pada 30 ibu hamil preeklamsia berat. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 ibu di rawat di ruang perawatan kelas I dan 15 di ruang perawatan kelas III. Instrumen untuk mengumpulkan data lama tidur menggunakan format pengumpulan data, pemeriksaan kadar norepineprin menggunakan urin tampung 24 jam dan pengukuran PaO2 menggunakan sampel darah arteri umbilkalis serta penilaian apgar score dinilai menggunakan format penilain apgar score. Pemerikan PaO2 dan apgar score dinilai setelah terminasi kehamilan. Data penelitian ini dianalisis dan diintrepretasikan dengan menguji hipotesis menggunakan program computer SPSS windows release versi 23 Penelitian ini menghasilkan perbedaan yang bermakna terhadap lama tidur malam dan nilai apgar score neonatus Sedangkan ada perbedaan yang tidak bermakna yaitu kadar norepineprin dan PaO2 neonatus. Hasil pada penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara lama tidur malam dengan kadar norepineprin ibu, lama tidur malam dengan apgar score neonatus, lama tidur malam dengan kadar PaO2, kadar norepineprin 24 jam sebelum terminasi kehamilan dengan PaO2 neonatus dan apgar score neontus serta ada hubungan bermakna antara apgar score neonatus dengan PaO2. Jenis ruang perawatan dapat mempengaruhi lama tidur malam pada ibu dengan preeklamsia berat. Gangguan lama tidur menyebabkan aktifitas saraf simpatik sehinggu memicu produksi kadar norepineprin berlebih dan berdampak terhadap peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang tidak teratasi dapat meningkatkan risiko terhadap kondisi janin