Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kesiapsiagaan Perawat Puskesmas Dalam menghadapi Bencana Kabut Asap di Kota Pontianak
Main Author: | -, Nurdin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177370/1/Nurdin.pdf http://repository.ub.ac.id/177370/ |
Daftar Isi:
- encana kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 menyebabkan 503.874 jiwa yang menderita ISPA dan menimbulkan korban jiwa sebanyak 26 orang serta menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar mencapai 200 triliun rupiah dan 43 juta penduduk terpapar kabut asap.Kesiapsiagaanperawatdalam penanggulangan bencana adalah serangkaian perencanaan dan kesiapan perawat yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta langkah-langkah efektifyang disiapkan pada saat keadaan darurat atau bencana. Kesiapsiagaan perawat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti dari pengetahuan, keterampilan, kesiapan manajemen bencana, regulasi diri, dan suasana pelayanan kesehatan. Tujuan umum penelitian ini adalah untukmenganalisisfaktor pengetahuan, keterampilan, kesiapan manajemen bencana, regulasi diri, dan suasana pelayanan kesehatanberhubungan dengan kesiapsiagaan perawat puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional jumlah responden sebanyak 90 perawat dengan pengambilan sampel dilakukan secara probability sampling menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan di 23 puskesmas wilayah kerja Kota Pontianak pada tanggal 22 Januari – 2 Februari 2019. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji spearman ranks untuk menganalisis hubungan pengetahuan, keterampilan, kesiapan manajemen bencana, regulasi diri, dan suasana pelayanan kesehatan dengan kesiapsiagaan perawat puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap di Kota Pontianak. Sedangkan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda untuk menganalisis faktor yang paling berhubungan dengan kesiapsiagaan perawat puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap di Kota Pontianak. Hasil uji spearman ranks menunjukkanhubungan antara faktor pengetahuan (p= 0.036), keterampilan (p= 0.000), kesiapan manajemen bencana (p= 0.013), tetapi tidak terdapat hubungan regulasi diri (p= 0.074) dan suasana pelayanan kesehatan (p= 0.558) dengan kesiapsiagaan perawat puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap di Kota Pontianak. Uji regresi logistik berganda menunjukan bahwa keterampilan merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kesiapsiagaan perawat puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap dengan nilai hitung Exp(B) sebesar 6.154 dibandingkan dengan faktor lainnya.ix Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan kebijakan bagi instansi pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Pontianak khususnya puskesmas sekota Pontianak dalam menghadapi bencana kabut asap dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan manajemen bencana perawat. Maka dari itu perawat dapat mengikuti simulasi tentang bencana, seminar dan pelatihan tentang bencana serta berperan aktif dalam proses penanggulangan bencana baik di fase kesiapsiagaan maupun fase respon sehingga meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dalam menghadapi bencana kabut asap. Kemudian, perlu dikembangkan penelitian lebih lanjut terkait faktor-faktor lainyangberhubungan dengan kesiapsiagaan perawat puskesmas dalam menghadapi bencana kabut asap yaitu perbedaan individu, sikap, self-efficacy, kebijakan pemerintah menurut persepsi perawat, fasilitas infrastruktur, pengalaman bencana sebelumnya, dan kompetensi perawat. Di samping itu perlu mengeksplorasi lebih dalam tentang kesiapsiagaan lintas sektoral atau profesi lintas sektoral dalam menghadapi bencana kabut asap dengan penelitian kualitatif seperti studi focus group discussion (FGD)