Identifikasi Kandungan Mikroplastik Pada Kerang Lambung Putih (Cerastoderma Edule), Kerang Laguna (Cerastoderma Glaucum) Dan Kerang Batik (Venerupis Philippinarum) Di Pantai Lorena, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
Main Author: | Nafidya, Fairus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177285/1/SKRIPSI%20FAIRUS%20NAFIDYA_155080601111009%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/177285/ |
Daftar Isi:
- Sampah plastik yang tersimpan di laut akan hancur menjadi bentuk yang lebih kecil yang dinamakan mikroplastik. Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran < 5 mm. Ukuran mikroplastik yang kecil menjadikannya lebih berbahaya dari plastik yang berukuran lebih besar (makroplastik). Mikroplastik di lingkungan laut berasal dari berbagai sumber diantaranya limbah domestik dan industri. Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terancam terkena pencemaran limbah. Tingginya aktivitas antropogenik di Pesisir Utara Jawa Timur menjadi indikasi banyaknya sampah plastik yang dibuang di laut. Salah satu daerah yang terletak di provinsi Jawa Timur adalah Kabupaten Lamongan. Kabupaten Lamongan memiliki sumberdaya perikanan dan pariwisata yang cukup tinggi diantaranya di Desa Paciran. Desa Paciran memiliki beberapa pantai, salah satu pantai yang dimanfaatkan adalah Pantai Lorena. Kerang merupakan salah satu biota yang ditemukan di Pantai Lorena. Kerang dapat digunakan sebagai indikator apakah pada pantai Lorena tercemar mikroplastik. Hingga saat ini belum adanya penelitian mengenai mikroplastik pada kerang di wilayah tersebut menjadikan penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui ancaman kontaminasi mikroplastik pada kerang yang ada di Pantai Lorena, Paciran, Lamongan. Metode analisis mikroplastik pada penelitian ini terbagi menjadi 5 tahapan, yaitu yang pertama preparasi sampel kerang untuk memisahkan antara cangkang dan daging. Kedua destruksi bahan organik pada sampel daging kerang menggunakan H2O2 30%. Ketiga, penyaringan larutan sampel menggunakan filter papper Whatman No.42. Keempat, menghitung jumlah dan jenis kandungan mikroplastik menggunakan mikroskop Binokuler Olympus Cx 41. Kelima, analisis data menggunakan Software Microsoft Excel dan SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kontaminasi mikroplastik pada sampel kerang yang diambil di Pantai Lorena, Paciran, Lamongan. Jenis mikroplastik yang ditemukan adalah fiber, fragmen, film dan pelet. Variasi ukuran mikroplastik yang ditemukan antara 0 – 50, 50 – 100, 100 – 200 dan 200 – 400 μm. Rata – rata kelimpahan mikroplastik yang ditemukan pada C.edule 12,09 partikel gr-1 berat kering, C.glaucum 2,02 partikel gr-1 berat kering dan V.philippinarum 30,56 partikel gr-1 berat kering. Secara statistik terdapat perbedaan komposisi atau jenis mikroplastik pada C.edule, C.glaucum dan V. philippinarum yang ditemukan di Pantai Lorena, Paciran, Lamongan. Tinggi rendahnya kelimpahan mikroplastik yang ditemukan pada spesies kerang yang berbeda dipengaruhi oleh perbedaan cara makan antar spesies kerang tersebut. Penelitian ini telah menunjukan adanya ancaman kontaminasi mikroplastik pada kerang di Pantai Lorena, Paciran, Lamongan, kontaminasi mikroplastik bukan hanya terdapat di lingkungan, tetapi sudah masuk ke dalam rantai makanan.