Analisis Data Multibeam Echosounder Untuk Mengidentifikasi Pockmark Pada Perairan Waipoga
Main Author: | Lestari, Shintya Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177279/1/Shintya%20Ayu%20Lestari%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/177279/ |
Daftar Isi:
- Wilayah pesisir dan lautan Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keanekaragaman sumber daya alamnya. Namun, sebagian besar sumber daya ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pada bagian utara Papua terdapat cekungan Waipoga tepatnya pada Teluk Cendrawasih. Cekungan Waipoga merupakan salah satu dari 10 cekungan di Indonesia yang memiliki pasokan gas bumi yang dapat dimanfaatkan bagi kehidupan sehari-hari manusia. Salah satu cara deteksi gas bumi adalah dengan menemukan salah satu indikator pada profil dasar perairan yaitu pockmark. Pockmark merupakan suatu depresi yang terbentuk oleh gas lokal yang keluar ke permukaan. Identifikasi pockmark pada suatu perairan dapat dilakukan dengan menggunakan alat multibeam echosounder. Multibeam echosounder (MBES) merupakan peralatan akustik yang secara intensif digunakan dalam pemetaan dasar perairan, terutama karena teknologi ini memiliki kemampuan lebih yaitu cakupan luas dan resolusi yang tinggi. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian untuk identifikasi pockmark pada perairan Waipoga berdasarkan data multibeam echosounder. Penelitian ini menggunakan data hasil pemeruman menggunakan multibeam echosounder Kongsberg EM3000 milik P3GL. Akuisisi data dilakukan oleh tim P3GL pada tanggal 23 - 29 September 2018. Metode penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu metode pengolahan data dan metode analisis hasil data multibeam echosounder. Proses pengolahan data yang dilakukan yaitu pengolahan data batimetri pada perangkat lunak QPS Qimera dan data backscatter pada perangkat lunak FMGT. Sedangkan untuk metode analisis hasil data batimetri dilakukan pada perangkat lunak QPS Qimera dan data backscatter dilakukan pada perangkat lunak ArcGis. Hasil pockmark yang ditemukan pada perairan Waipoga sejumlah 1001 pockmark yang diklasifikasikan kedalam empat tipe yaitu unit pockmark, normal pockmark, elongated pockmark dan eyed pockmark. Dimensi pockmark terbesar memiliki diameter 92,4 meter dengan kedalaman 15,42 meter. Sedangkan dimensi pockmark terkecil memiliki diameter 5,1 meter dengan kedalaman 0,72 meter. Hasil range nilai backscatter unit pockmark sebesar -35,04 hingga -48,27 dB, normal pockmark sebesar -34,73 hingga -49,22 dB, elongated pockmark sebesar -33,47 hingga -48,59 dB, dan eyed pockmark sebesar -35,05 hingga -45,12 dB.