Valuasi Ekonomi Dengan Metode Travel Cost Method Pada Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Muara Tawar Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Main Author: Julyarko, Virasky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177259/1/VIRASKY%20JULYARKO%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/177259/
Daftar Isi:
  • Pembangunan jembatan yang dilakukan sebagai Pusat Restorasi Pembelajaran Mangrove (PRPM) sepanjang 120 meter pada tahun 2016 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu program pengembangan desa pesisir yang dikelola oleh BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), POKMASWAS (Kelompok Masyarakat Pengawas). Jembatan tersebut menjadi Objek Kawasan Ekowisata Hutan mangrove muara tawar ini yang mempunyai manfaat tidak langsung yang belum banyak diketahui secara pasti. Penilaian terhadap Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Muara Tawar Kabupaten Bekasi menjadi sangat penting diketahui untuk bahan pertimbangan dalam mengembangkan dan mengelola objek secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Persepsi mengenai penilaian pengunjung terhadap kawasan ekowisata hutan mangrove muara tawar. Faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap Jumlah permintaan kunjungan Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Muara Tawar. Besarnya nilai ekonomi kawasan ekowisata hutan mangrove berdasarkan metode biaya perjalanan (Travel Cost Method). Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel. Teknik pengambilan sampel dengan non probabilty sampling dengan cara incendental sampling. Skala pengukuran menggunakan skala likert. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner,observasi, wawancara dan dokumentasi. Variabel penelitian menggunakan variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari umur, pendidikan terakhir, pendapatan, biaya perjalanan, jarak, jenis kelamin, status pernikahan, dan transportasi. Variabel terikat yaitu jumlah kunjungan Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Muara Tawar. Penelitian ini menggunakan analisa data penilaian pengunjung terhadap Kawasan Ekowisa Hutan Mangrove Muara Tawar dengan skala Likert. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan dengan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji f, dan uji t. Analisis nilai ekonomi pada Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Muara Tawar dengan Metode Travel Cost Method. Metode Biaya perjalanan adalah pengeluaran biaya perjalanan (Travel Cost Expenses) serta waktu yang harus dibayar oleh para pegunjung untuk mengunjungi tempat wisata yang dijadikan harga sebagai akses ke tempat wisata tersebut. Hasil Persepsi penilaian pengunjung pada penelitian ini didominasi dengan dilihat dari sisi sapta pesona (Keamanan, Kebersihan, Daya Tarik, Kepuasan, Penilaian sesudah berkunjung) mayoritas memberikan persepsi klasifikasi tinggi atau baik dengan Skor 245 dengan presentase 71,2% sedangkan untuk akses menilai sulit. Faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap jumlah permintaan pengunjung Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Muara Tawar berdasarkan uji tvi (parsial) adalah umur, biaya perjalanan dan transportasi. Perhitungan dengan metode TCM diperoleh nilai rata-rata surplus konsumen (individu/kunjungan) sebesar Rp 164,902 dengan total pengunjung sebanyak 417,900 dengan pendapatan aktual Rp. 4,179,000,000/tahun. Perhitungan surplus ekonomi dengan TCM diperoleh nilai ekonomi kawasan ekowisata hutan mangrove muara tawar sebesar Rp 68,912,899,906/tahun. Disimpulkan bahwa pendapatan aktual hanya 6.06% dari nilai ekonomi selama 1 tahun. Saran untuk pemerintah Kabupaten Bekasi agar lebih memperhatikan terkait Akses menuju kawasan ekowisata hutan mangrove muara tawar dengan menambah angkutan umum ke lokasi kawasan ekowisata hutan mangrove muara tawar. Dikarenakan dari penilaian akses menuju lokasi mayoritas menilai sulit. Saran untuk pengelola kawasan ekowisata hutan mangrove muara tawar agar lebih memperhatikan terkait promosi kawasan ekowisata hutan mangrove muara tawar melalui media. Dikarenakan dari hasil penelitian jumlah pengunjung yang didominasi oleh pengunjung lokal dan sumber informasi mayoritas dari teman/keluarga. Saran untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian, masih terdapat banyaknya variabel yang dapat dijadikan bahasan dilihat dari penelitian ini terdapat nilai R2 sebesar 0,526 atau 52,6%, maka masih terdapat 47,4% variabel yang belum diteliti.