Analisis Pemahaman Pemilik Kos Terhadap Aspek Perpajakan Atas Rumah Kos Di Kabupaten Tulungagung
| Main Author: | Wulandari, Awang Retno Dwi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177221/1/Awang%20Retno%20Dwi%20Wulandari.pdf http://repository.ub.ac.id/177221/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang bagaimana pemahaman pemilik kos dengan jumlah 10 kamar yang peneliti wawancarai di Kabupaten Tulungagung terhadap aspek perpajakan yang dikenakan pada bisnis rumah kos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman pemilik kos terhadap aspek perpajakan dalam hal ini pajak daerah atas hotel kategori rumah kos dan pajak penghasilan final, hambatan-hambatan yang dialami pemilik kos terhadap pemahaman aspek perpajakan serta upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pemilik kos dalam memahami aspek perpajakan atas rumah kos. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman pemilik kos di Kabupaten Tulungagung terhadap aspek perpajakan dikatakan masih minim sesuai dengan indikator pemahaman perpajakan yaitu pemahaman terhadap tarif dan perhitungan pajak, pemahaman hak dan kewajiban perpajakan, juga pemahaman terhadap sanksi pajak. Masih terdapat pemilik kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 belum mengetahui dan memahami pajak daerah atas hotel kategori rumah kos dan pajak penghasilan final baik secara umum, terkait dengan aturan pelaksanaannya ataupun sanksi yang diterapkan masih belum merata. Hambatan-hambatan dalam pemahaman aspek perpajakan dikonfirmasi menggunakan teori atribusi yang disebabkan oleh situational atributions dan dispositional atributions. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pemilik kos yaitu dengan cara sosialisasi yang lebih rutin, pengenaan sanksi lebih merata, mencocokkan dan mensinkronkan data, meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemilik kos, juga melakukan kunjungan ke lokasi usaha rumah kos.