Pemetaan Batimetri Untuk Perencanaan Alur Pelayaran Di Kawasan Teluk Sampit Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah
Main Author: | Naufal, Irgi Ahmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177108/1/IRGI%20AHMAD%20NAUFAL%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/177108/ |
Daftar Isi:
- Alur pelayaran digunakan untuk mengarahkan kapal yang keluar atau masuk kedalam pelabuhan. Suatu alur pelayaran harus memiliki kedalaman dan lebar yang cukup atau sesuai dengan draft kapal sehingga dapat dilalui. Informasi pasang surut yang digabungkan dengan data kedalaman ini dapat memberi informasi tentang jenis kapal yang dapat dilalui kapal-kapal pada situasi tinggi muka perairan dan jam-jam tertentu sesuai dengan pasang surutnya. Teluk Sampit juga dipakai sebagai tempat labuh jangkar kapal-kapal sambil menunggu saat yang tepat untuk memasuki Sungai Mentaya menuju Pelabuhan Sampit. Ada kendala yang cukup besar bila kapal-kapal bertonase tinggi akan memasuki pelabuhan Sampit yaitu alur pelayaran yang sempit, proses sedimentasi yang tinggi sehingga alur pelayaran dangkal. Alur pelayaran Teluk Sampit terjadi pendangkalan yang disebabkan oleh adanya pasokan sedimen yang berasal dari pantai, maka diperlukannya tinjauan lebih lanjut tentang perencanaan alur pelayaran baru disekitar Teluk Sampit. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder pada tahap pengambilan data. Pengambilan data primer yang dilakukan untuk penelitian ini antara lain yaitu data batimetri, data draft kapal, dan data pasang surut. Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah data pasang surut BIG untuk pengolahan metode admiralty. Pengambilan data batimetri dilakukan selama 4 hari menggunakan singlebeam echosounder GARMIN GPSMap 420S. Pengambilan data pasang surut dilakukan menggunakan rambu ukur untuk mengukur ketinggian air selama 4 × 24 jam. Pengambilan ketinggian pasang surut diukur setiap 1 jam. Nilai pasang surut Teluk Sampit pada saat kondisi muka air terendah (Lowest-Low Water Level) sebesar 0.32 m, nilai ketinggian rata-rata muka air (Mean Sea Level) sebesar 1.25 m, nilai ketinggian saat kondisi muka air tertinggi (Highest-High Water Level) sebesar 3.03 m, dan nilai formzahl sebesar 1.79 m dengan tipe pasang surut perairan Teluk Sampit adalah tipe pasang surut campuran condong harian tunggal (mix tide prevailing diurnal). Profil kedalaman perairan Teluk Sampit didapatkan nilai kedalaman terendah sebesar 0.5 m dan nilai kedalaman tertinggi sebesar 20.03 m. Nilai kedalaman Teluk Sampit ini didapatkan pada saat kondisi muka air terendah (Lowest-Low Water Level). Hal ini dilakukan sebagai syarat pembuatan alur pelayaran. Berdasarkan perhitungan nilai kedalaman yang aman untuk alur pelayaran di Teluk Sampit didapatkan nilai kedalaman yang aman yaitu sebesar 5.13 meter. Berdasarkan hasil perhitungan nilai kedalaman yang aman di Teluk Sampit sebelumnya, maka dapat diketahui lebar alur pelayaran di Teluk Sampit lebar alur pelayarannya berkisar 5.000 meter lalu menyempit hingga daerah muara sungai hingga lebar alur pelayarannya hanya berkisar 400 meter. Mengacu pada hasil penelitian yang telah dilakukan ini, alur pelayaran Teluk Sampit ini dapat dikatakan aman jika beberapa kapal melintasi alur pelayaran ini bersamaan sekaligus mengingat lebar alur yang aman untuk dilintasi sangat lebar