Pengaruh Ekstrak Bit Merah (Beta vulgaris L) terhadap Ekspresi Reseptor Estrogen α dan Ketebalan Endometrium pada Tikus Betina (Rattus norvegicus) yang dipapar Asap Rokok

Main Author: -, Dewita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177094/1/Dewita.pdf
http://repository.ub.ac.id/177094/
Daftar Isi:
  • Asap rokok mengandung 4000 zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan yang beresiko tinggi terserang penyakit jantung, dan kanker endometrium. Selain itu asap rokok mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita, hal ini diduga dapat menyebabkan terjadi penurunan kesuburan pada wanita. Infertilitas merupakan masalah kesehatan yang sangat sensitif bagi pasangan usia subur terutama wanita, ini disebabkan oleh berbagai faktor. Penelitian menyebutkan bahwa betalain mempunyai antioksidan tinggi yang mampu mencegah terjadi kerusakan oksidatif pada struktur DNA, lipid, dan protein. Penelitian ini merupakan true experimental dengan Rancangan acak lengkap dan post test only with control group design. Sampel berjumlah 25 ekor tikus betina dibagi 5 kelompok secara acak dengan kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (paparan asap rokok), kelompok PI (paparan asap rokok + ekstrak Bit merah dosis 125 mg/KgBB/hari), kelompok PII (paparan asap rokok + ekstrak Bit merah dosis 250 mg/KgBB/hari), dan kelompok PIII (paparan asap rokok + ekstrak Bit merah dosis 500 mg/KgBB/hari). Perlakuan dilakukan selama 56 hari di laboratorium farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dengan memberikan paparan asap rokok kretek 2 batang/hari pagi dan sore melalui smooking pump dan diberi ekstrak Bit merah peroral menggunakan sonde. Kemudian dilakukan pembedahan pada saat fase proestrus dan dilakukan pemeriksaan ekspresi reseptor estrogen α dengan imunohistokimia dan ketebalan endometrium dengan pewarnaan Hematoxyline Eosin (HE). Hasil penelitian pada kelompok kontrol positif menghasilkan penurunan ekspresi reseptor estrogen α dan ketebalan endometrium. Pada kelompok perlakuan setelah diberi ekstrak Bit merah terjadi peningkatan ekspresi reseptor estrogen α dan ketebalan endometrium dibandingkan kelompok kontrol. Penelitian menghasilkan penurunan ekspresi reseptor estrogen α dan ketebalan endometrium dibandingkan kelompok kontrol negatif. Hal ini disebabkan oleh asap rokok mempengaruhi penurunan hormon estradiol sehingga terjadi penurunan ekspresi reseptor estrogen α di endometrium tikus betina (Rattus norvegicus) yang berakibat terhambatnya pertumbuhan sel folikel ovarium sehingga terjadi penurunan ketebalan endometrium. Disamping itu asap rokok Artinya asap rokok menyebabkan ROS meningkat sehingga terjadi stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi akibat tidak seimbangnya antioksidan dan ROS, sehingga diperlukan antioksidan dari luar tubuh. Pemberian ekstrak Bit merah pada tikus betina terbukti dapat meningkatkan ekspresi reseptor estrogen α dan ketebalan endometrium, hal ini diketahui bahwa Bit merah mengandung antioksidan tinggi. Ekstrak Bit merah (Beta vulgaris L) terbukti meningkatkan ekspresi reseptor estrogen α dan ketebalan endometrium pada tikus betina Rattus norvegicus yang di papar asap rokok.