Efek Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica) pada Masa Pre sampai dengan Post Hatching terhadap IL-6, IL-10 dan Osifikasi Tulang Rawan pada Larva Zebrafish (Danio rerio) Stunting
Main Author: | Zahara, Evi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177089/1/Evi%20Zahara%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/177089/ |
Daftar Isi:
- Stunting merupakan kondisi panjang atau tinggi badan >-2 SD dari rata-rata anak usia dan jenis kelamin yang sama. Stunting disebabkan toksikan, inflamasi, malnutrisi, infeksi berkelanjutan dan faktor lingkungan. Rotenon sebagai salah satu pestisida yang dapat memicu terjadi inflamasi selanjutnya dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Centella asiatica yang mengandung nutrisi makro dan nutrisi mikro serta kandungan bahan aktif yang berperan sebagai anti oksidan dan anti-inflamasi dilaporkan dapat meurunkan inflamasi dan meningkatkan osifikasi tulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol Centella asiatica terhadap panjang badan, kadar IL-6, IL-10 dan osifikasi tulang rawan pada larva zebrafish stunting yang diinduksi rotenon sampai hari ke-6. Penelitian ini menggunakan zebrafish mulai 2 hpf (hour post fertilisation) - 6 dpf (day post fertilisation), populasi larva sejumlah 300 sampel dibagi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok rotenon 12,5 ppb, kelompok perlakuan (P1, P2 dan P3) yang diberikan rotenon dan CA 5g/ml mulai 2 hpf sampai 4 dpf, 5 dan 6 dpfsecara berurutan. Ekstrak Centella asiatica diperoleh dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 98%. Pengukuran panjang badan dilakukan dari 3 dpf sampai 6 dpf, pengambilan gambar mengunakan software optilab versi 2.2.1 dan pengukuran panjang badan menggunakan skala pada software image Raster ver3. Kadar IL-6 dan IL-10 diukur dengan metode ELISA. Untuk hasil pengukuran osifikasi tulang rawan diperoleh melalui metode pewarnaan menggunakan Alcian blue secara whole-mount dan Integrated density diukur menggunakan software image J V1.50 yang dinyatakan dalam pixel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rotenon mampu menghambat pertumbuhan panjang badan larva >2SD, meningkatkan IL-6 dan menurunkan IL-10 serta menurunkan osifikasi tulang rawan. Pemberian ekstrak Centella asiatica pada larva zebrafish mampu mengoreksi panjang larva mencapai 99,6% pada 6 dpf. Pemberian ekstrak Centella asiatica menurunkan mediator pro-inflamasi IL-6 meningkatkan mediator anti-inflamasi IL-10 dan meningkatnya osifikasi tulang rawan pada kelompok yang diberi ekstrak Centella asiatica. Paparan rotenon 12,5 ppb pada larva zebrafish menghasilkan penundaan pertumbuhan panjang badan. Rotenon bersifat toksik bagi embrio yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangannya seperti penundaan umum yang berakibat terjadinya gangguan pertumbuhan. Rotenon sebagai inhibitor electron transport chain (ETC) juga dapat merangsang sekresi IL-1β, IL-6, IL-12 dan TNF-α, mengurangi sitokin anti-inflamasi IL-10 sehingga kadar sitokin inflamasi menjadi tidak seimbang. Terjadi peningkatan sejumlah radikal bebas berlebih akibat paparan rotenon dapat mengganggu sintesis ATP pada tulang rawan serta mengurangi kandungan proteoglikan dalam matriks ekstraselular tulang rawan sehingga dapat mengganggu proses osifikasi tulang. Kandungan nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral penting dapat berperan meningkatkan panjang badan disertai peningkatan osifikasi tulang rawan. Kandungan bahan aktif dari Centella asiatica dapat berperan sebagai anti oksidan dan juga anti-inflamasi yang kemungkinan dapat melemahkan aktivitas NF-kB yang berkontribusi terhadap penurunan IL-6 dan meningkatkan mediator anti-inflamasi IL-10 sehingga ketidakseimbangan mediator inflamasi yang ditimbulkan oleh paparan rotenon dapat dipulihkan. vi Kesimpulan pada penelitian ini adalah ekstrak Centella asiatica dapat mengoreksi stunting, menurunkan kadar IL-6, meningkatkan kadar IL-10 dan meningkatkan osifikasi tulang rawan.