Analisis Elemen Strategi dalam Penggunaan Dana Desa untuk Mewujudkan Desa Berbasis Pariwisata (Studi pada Desa Wisata Pujonkidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang)
Main Author: | Mahirya, Wildhan Putra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177088/ |
Daftar Isi:
- Dana Desa merupakan program yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat yang sasarannya untuk desa di seluruh Indonesia. Dana Desa dalam penggunaannya hanya Konsep kemandirian desa yang saat ini digadang-gadang oleh desa-desa di Indonesia adalah konsep Desa Wisata dengan mengembangkan potensi desa. Salah satunya yaitu Desa Wisata Pujonkidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Terdapat satu fokus besar di dalam peneltiain ini yang mengacu pada teori Strategi Alan Walter Steiss (2003) yang menyebutkan di dalam sebuah strategi terdapat enam elemen yang diantaranya yaitu adanya misi dasar, target grup, tujuan dan sasaran, program atau layanan, area geografis layanan, dan keunggulan komparatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data Creswell yang terdiri dari enam langkah. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa elemen strategi dalam penggunaan Dana Desa yang mengarah ke Desa Wisata di Desa Wisata Pujonkidul sudah memenuhi elemen yang disampaikan oleh Steiss. Pertama, Elemen Misi Dasar terdapat program-program musyawarah desa sebagai bentuk menampung aspirasi masyarakat untuk proses pembangunan kedepan. Kedua, tujuan dan sasaran yakni tujuannya adalah untuk mengeksplor potensi desa dan mensejahterakan masyarakat desa, sedangkan sasarannya yaitu potensi desa dan masyarakat desa. Ketiga, program atau layanan yaitu terdapat program-program pembangunan fisik seperti pembangunan meterisasi air bersih, perluasan jalan, sampai pembangunan spot-spot objek wisata. Sedangkan untuk yang mengarah pada program pemberdayaan, adalah dengan adanya program lomba kebersiahan lingkungan rumah sehat yang dilaksanakan setiap tahunnya. Keempat, area geografis layanan terdapat pemetaan potensi yang dimiliki oleh setiap dusun yang diantaranya yaitu Dusun Maron terdapat potensi peternakan, Krajan terdapat pertanian, dan Dusun Tulungrejo terdapat potensi budaya. Dan elemen terakhir yakni keunggulan komparatif yaitu terdapat program pemberdayaan, dan Café Sawah yang tidak dimiliki oleh desa lain.