Studi Fenomenologi : Pengalaman Ibu Sebagai Caregiver Utama Dalam Merawat Anak Dengan Retardasi Mental Yang Bersekolah Di SLB Dharma Asih Kraksaan Probolinggo
Main Author: | Akari, Adi Sugia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177070/1/Adi%20Sugia%20Akari%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/177070/ |
Daftar Isi:
- Anak yang mengalami retardasi mental akan terganggu perkembangan daya pikirnya, sehingga mengalami kecacatan dalam fungsi intelektual dan sosial, akan tetapi intelegensi yang menurun adalah gejala utama yang paling menonjol. Ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental akan terbawa kedalam situasi stres, terisolasi dan frustasi. Ibu dengan anak retardasi lebih rentan memiliki masalah psikologis seperti stres ketika mengetahui anaknya didiagnosa dengan retardasi mental bila dibandingkan dengan orang tua yang memiliki anak normal. Stresor ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental, memiliki tingkatan stresor yang besar yang dapat mengakibatkan beban mental bagi ibu. Sebanyak 73,4% orangtua dengan anak retardasi mental mengalami stres dalam mengasuh anaknya yang mengalami gangguan mental jika dibandingkan dengan orangtua anak normal. Kenyataan dilapangan didapatkan data awal dari salah satu ibu sebagai caregiver utama dalam merawat anak dengan retardasi mental yang bersekolah di SLB Dharma Asih Kraksaan Probolinggo didapatkan fakta sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Ibu pada awal mengetahui bahwa anaknya mengalami retardasi mental dan harus sekolah di SLB merasa mendapatkan beban berat dari keadaan tersebut Desain penelitian yang digunaka pada penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif fenomenologi interpretive, yaitu memberikan makna/arti dari sebuah fenomena bukan hanya dengan mendeskripsikan fenomena tetapi juga merupakan hasil dari interpretasi peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengggali makna pengalaman ibu sebagai caregiver utama dalam merawat anak dengan retardasi mental. Partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah enam partisipan ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental yang mengasuh dan memberikan pemenuhan kebutuhan sehari-hari anak dengan retardasi mental yang bersekolah di SLB Dharma Asih Kraksaan Probolinggo. Instrumen menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur, MP3, dan peneliti. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan menggunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview) dengan pertanyaan semi-terstruktur dalam proses pengumpulan data. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa tematik. Analisa tematik adalah metode untuk mengidentifikasi, menganalisa dan melaporkan pola (tema) dari data. Penelitian ini menghasilkan empat tema yaitu: a) meyakini adanya kelambatan perkembangan, b) merasa kepayahan, c) menginginkan anak menjadi mandiri dan d) menyadari ketetapan tuhan yang membawa keberkatan. Makna pengalaman ibu sebagai caregiver utama dalam merawat anak dengan retardasi mental adalah menginginkan kemandirian anak untuk mendapat keberkatan. Penelitian ini menggambarkan terkait pengalaman ibu sebagai caregiver utama dalam merawat anak dengan retardasi mental baik terkait pemahaman ibu terkait gangguan retardasi mental pada anak, perasaan ibu saat merawat anak dengan retardasi mental, tindakan ibu dalam merawat anak dengan retardasi mental, dan kondisi ibu saat merawat anak dengan retardasi mental.