Pengaruh Gel Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomea Batatas L.) Terhadap Ekspresi Tnf-Α Dan Kepadatan Kolagen Kulit Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Hewan Model Luka Terbuka

Main Author: Ningrum, Dyah Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177049/1/Dyah%20Dwi%20Ningrum-155130100111009%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/177049/
Daftar Isi:
  • Luka terbuka adalah rusaknya struktur kulit atau jaringan dibawah kulit. Penyebab terjadinya yaitu terkena benda tajam, tembakan ataupun perkelahian antar hewan. Ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) mengandung zat bioaktif antosianin dan tanin, yang membantu mencegah perpanjangan fase inflamasi dan meningkatkan proliferasi fibroblast. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak ubi jalar ungu terhadap ekspresi TNF-α dan kepadatan kolagen kulit pada luka terbuka hewan model tikus putih (Rattus norvegicus). Pembuatan luka terbuka dilakukan dengan menggunakan metode Morton yang telah dimodifikasi, yaitu membuat luka berbentuk lingkaran dengan diameter ± 2,5 cm, sampai bagian subkutis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 20 ekor tikus putih strain Wistar, jantan, umur 12 minggu, dengan berat badan 150-200 gram dibagi menjadi 5 kelompok dengan 4 ulangan, yaitu tikus sehat, tikus sakit (dengan luka terbuka tetapi tidak diterapi menggunakan gel ekstrak ubi jalar ungu), dan tikus yang diterapi dengan gel ubi jalar ungu konsentrasi 10%, konsentrasi 20%, konsentrasi 30% yang dilakukan selama 10 hari. Hasil ekspresi TNF-α dengan metode imunohistokimia berupa data kuantitatif dengan analisa menggunakan uji statistik one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) α=5%. Kepadatan kolagen dengan pewarnaan Masson’s Trichome diinterpretasikan semikuantitatif menggunakan skor, dianalisa statistik uji nonparametrik Kruskal-Wallis dengan uji beda Mann- Whitney U p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian gel ekstrak ubi jalar ungu sebagai terapi pada luka terbuka secara signifikan (p<0,05) dapat menurunkan ekspresi TNF-α dan meningkatkan kepadatan kolagen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gel ekstrak ubi jalar ungu konsentrasi 30% merupakan terapi paling efektif dalam meningkatkan kepadatan kolagen, namun belum efektif dalam menurunkan ekspresi TNF-α meskipun memberikan efek lebih baik dibandingkan terapi yang lainnya