Studi Siklus Reproduksi Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) Betina di Javan Langur Center Berdasarkan Kadar Estrogen dan Luteinizing Hormone (LH)
Main Author: | Antarayami, Made Ayu Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177037/ |
Daftar Isi:
- Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) merupakan salah satu satwa endemik Indonesia yang kini berstatus vulnerable (rentan) berdasarkan Red List of Threatened Species oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan sudah ditetapkan sebagai satwa dilindungi sejak 1999 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 733/Kpts-II/1999. Upaya pelestarian yang dapat dilakukan untuk mencegah kepunahan lutung Jawa adalah dengan mengoptimalkan perkembangbiakannya. Lutung Jawa yang berada dalam lingkungan konservasi memiliki tingkat keberhasilan reproduksi yang rendah karena perkiraan waktu ovulasi dalam siklus reproduksi lutung Jawa betina yang kurang tepat. Informasi mengenai siklus reproduksi lutung Jawa diperoleh melalui pengukuran kadar hormon estrogen dan LH selama siklus reproduksi secara non-invasif dengan metode ELISA. Sampel yang digunakan adalah feses dari 2 ekor lutung Jawa betina berumur 4 tahun (Ifa) dan 7 tahun (Asti) yang berada di Javan Langur Center. Sampel feses dikoleksi setiap hari selama 40 hari kemudian diekstrak menggunakan PBS dan selanjutnya dilakukan pengukuran kadar hormon estrogen dan LH menggunakan kit ELISA komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus reproduksi lutung Jawa betina diduga berlangsung sekitar 24 hari yang terdiri dari fase folikuler yang berlangsung sekitar 10 hari, periode ovulasi sekiar 2 hari dan fase luteal sekitar 12 hari.