Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus Altilis) Terhadap Profil Pita Protein Dan Histopatologi Jejunum Tikus Putih Model Inflammatory Bowel Disease (Ibd) Induksi Indometasin
Main Author: | Haidaputri, Syasya Yusrina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177008/1/SYASYA%20YUSRINA%20HAIDAPUTRI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/177008/ |
Daftar Isi:
- Inflammatory Bowel Disease (IBD) merupakan penyakit peradangan pada bagian saluran pencernaan. Salah satu yang dapat menyebabkan IBD adalah pemberian Non Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) seperti indometasin yang dapat menyebabkan inflamasi pada jejunum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) dalam memperbaiki kerusakan pada histopatologi jejunum dan mengetahui perbedaan gambaran profil pita protein jejunum tikus (Rattus norvegicus) hasil induksi indometasin dengan yang mendapatkan terapi ekstrak daun sukun. Penelitian ini menggunakan tikus jantan dengan umur 8-12 minggu dan berat badan 150-200 gram. Tikus dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok terapi dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB. Tikus model IBD diperoleh dengan menginduksi indometasin dosis 15 mg/kg BB per oral diberikan satu kali. Terapi ekstrak daun sukun diberikan selama 14 hari. Variabel yang diamati adalah profil pita protein dengan menggunakan metode SDS-PAGE. Sedangkan pengamatan histopatologi jejunum dengan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) dengan dosis 400 mg/kg BB mampu menekan inflamasi pada jejunum yang ditandai dengan hilangnya protein dengan berat molekul 60 kDa, 72 kDa, dan 92 kDa, sedangkan pada dosis 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB berat molekul tersebut masih terekspresi. Pemberian ekstrak daun sukun mampu memperbaiki sel-sel epitel jejunum yang rusak akibat inflamasi.