Pengaruh Pemberian Ekstrak Kemangi (Ocimum Basilium) Terhadap Kadar Superoxyde Dismutase (Sod) Dan Histopatologi Paru-Paru Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Asma
Main Author: | Nurwitasari, Aisyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177004/1/AISYAH%20NURWITASARI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/177004/ |
Daftar Isi:
- Asma merupakan inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang melibatkan berbagai sel dan mediator, sehingga terjadi peningkatan kepekaan saluran pernapasan. Pada asma, respon inflamasi terjadi timbulnya ROS. ROS yaitu radikal bebas yang berupa oksigen dan turunannya yang sangat reaktif. SOD merupakan enzim antioksidan yang berefek sangat kuat dan merupakan pertahanan tubuh pertama dalam menghadapi radikal bebas. Ovalbumin digunakan untuk menstimulasi reaksi alergi pada berbagai hewan percobaan. Lipopolisakarida merupakan faktor resiko yang memperparah keadaan asma. Ekstrak daun kemangi memiliki kandungan senyawa flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan. Penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi dalam 5 kontrol, yaitu kontrol negatif (kelompok A), kontrol positif (kelompok B), dan tiga kelompok terapi. Sensitisasi alergi dilakukan dengan injeksi intraperitonial (OVA) sebanyak 10 μg/ml, dilanjutkan dengan nebulasi 1 mg/ml OVA selama 20 menit. Paparan LPS dilakukan dengan cara menginjeksikan 1 μg/ml LPS pada sulkus gingiva tikus putih (Rattus norvegicus). Kelompok terapi ekstrak kemangi (Ocimum Basilium) (dosis 600 mg/Kg BB, 900 mg/Kg BB, dan 1200 mg/Kg BB) diberikan satu kali sehari selama 14 hari. Aktivitas SOD diukur menggunakan spektrofotometri dan histopatologi sel epitel paru-paru diamati secara kualitatif menggunakan mikroskop. Hasil penelitian uji ANOVA menunjukkan berpengaruh sangat nyata (p < 0,01) dengan α = 5% sehingga terapi dosis ekstrak kemangi (Ocimum Basilium) 1200 mg/Kg BB merupakan dosis yang mampu meningkatkan aktivitas SOD dan perbaikan histopatologi paru-paru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kemangi (Ocimum Basilium) dapat digunakan sebagai terapi asma pada tikus putih (Rattus Norvegicus) berdasarkan peningkatan aktivitas SOD dan perbaikan histopatologi paru-paru berupa perbaikan epitel paru-paru