Efek Preventif Kefir Pada Mencit (Mus Musculus) Balb/C Yang Diinduksi Ovalbumin Terhadap Kadar Relatif Interleukin 5 (Il-5) Dan Granulocyte Receptor 1 (Gr-1)

Main Author: Purba, Olfivesen
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/177002/1/OLFIVESEN%20PURBA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/177002/
Daftar Isi:
  • Kefir adalah produk hasil olahan susu fermentasi yang dibuat dari fermentasi yeast laktosa dan fermentasi yeast non laktosa. Kandungan probiotik kefir mampu menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan dan bioaktif peptida dalam kefir mampu mengaktivasi makrofag dan menekan respon imun Th2 sehingga dapat mencegah terjadinya alergi. Alergi merupakan reaksi berlebihan yang melibatkan aktivitas antibodi IgE oleh sistem imun sebagai tanggapan pada kontak tubuh dengan bahan asing tertentu yang dikenal sebagai alergen. Alergen yang digunakan dalam pembuatan hewan model alergi yaitu ovalbumin (OVA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek preventif kefir pada mencit BALB/c yang diinduksi OVA dapat menyebabkan penurunan kadar relatif IL-5 dan Gr-1. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan post control only yang terdiri dari kontrol negatif yang diberi placebo Nacl fisiologis selama 14 hari, Kontrol positif tanpa diberikan preventif kefir, diberikan Ovalbumin dengan dosis 20 μg/ekor serta Al(OH)3 1000 μg IP pada hari ke 8 dan 15. Selanjutnya diinduksi kembali OVA pada hari ke 29 P.O (60 mg/ekor), dan 3 kelompok perlakuan yang masing-masing diberikan preventif kefir P.O dengan dosis 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, dan 900 mg/kgBB dan masing-masing diberikan ovalbumin. Pengukuran kadar relatif IL-5 dan Gr-1 menggunakan metode flowcytometry, data dianalisa menggunakan uji Oneway ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% dilanjutkan uji tukey (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan pemberian preventif kefir dapat menurunkan kadar relatif IL-5 dan Gr-1 (α<0,05)