Semiotika Arsitektur Rumah Adat Kudus Joglo Pencu
Main Author: | Rasyidi, Rheza Arifputra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1770/1/Rasyidi%2C%20Rheza%20Arifputra.pdf http://repository.ub.ac.id/1770/ |
Daftar Isi:
- Arsitektur tradisional merupakan bentuk dari kekayaan kebudayaan bangsa Indonesia. Arsitektur tradisional yang sangat beragam dan tersebar di seluruh Nusantara menjadi sumber pengetahuan yang tidak terbatas. Arsitektur tradisional merupakan lambang kekhasan bagi budaya masyarakat di setiap daerah. Namun beberapa arsitektur tradisional mulai berkurang jumlahnya. Hal ini terjadi dikarenakan banyak faktor seperti faktor bencana alam hingga faktor keuangan yang membuat pemilik asli menjualnya ke tempat lain dan kehilangan makna kebudayaan aslinya. Rumah Adat Kudus adalah hasil dari aktualisasi kebudayaan khas masyarakat kudus dimana seharusnya dapat tercermin dari elemen – elemen arsitekturalnya seperti bentuk bangunan, pola permukiman, tata massa, tata ruang, fungsi ruang, bahan / material yang digunalkan, teknik pembangunan, hingga konstruksinya. Dengan menggunakan pendekatan komunikasi tanda diharapkan dapat ditemukan makna – makna dan tanda khusus yang terkandung dalam elemen – elemen arsitekturalnya. Metode yang dipergunakan berupa metode penelitian deskriptif yang diharapkan mampu mengungkap fenomena-fenomena apa adanya. Penelitian ini diharapkan tidak memanipulasi ataupun mengubah variabel-variabel bebas, akan tetapi diharapkan mampu memberikan gambaran tentang suatu kondisi sesuai kenyataan apa adanya. Mengggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan data. Lalu menggunakan metode analisa semiotika arsitektur untuk mendapatkan hasil kajian Semiotika Arsitektur Rumah Adat Kudus Joglo Pencu. Hasilnya yaitu Rumah Adat Kudus Joglo Pencu memiliki tanda – tanda arsitektural yang memiliki makna – makna yang terkandung di dalamnya. Tanda – tanda arsitektural tersebut terlihat pada hasil sintesa sintaksis dan pragmatik-nya. Sedangkan maknanya muncul pada hasil dari sintesa semantiknya.