Penggunaan Grindr Sebagai Media Sosial Pria Gay (Studi Fenomenologi pada Kelompok Cheerleader Kota Malang)
Main Author: | Viata, Winda Puspa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/177/1/Winda%20Puspa%20Viata%20.pdf http://repository.ub.ac.id/177/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dari 18 total cheerleader pria di Kota Malang, 14 cheerleader pria mengaku bahwa dirinya adalah gay. Adanya fenomena gay dan kemajuan teknologi komunikasi, menjadi alasan diciptakannya berbagai macam media sosial yang dikhususkan untuk pria gay, salah satunya ialah Grindr. Sebagai media sosial yang dikhususkan untuk pria gay, fenomena ini pada dasarnya merupakan bentuk kegiatan dari Computer Mediated Communication (CMC).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana pria gay menggunakan Grindr sebagai media sosial khusus gay dan bagaimana mereka membangun hubungan melalui Grindr. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi dan informannya ialah 5 cheerleader Kota Malang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwakebutuhan mencari dan menemukan teman dan pasangan adalah kebutuhan pokok dari informan, namun Grindr hanya sebagai media awal yang digunakan dalam menemukan teman dan pasangan tersebut. Selanjutnya, untuk pengembangan hubungan, informan biasanya menggunakan WA, BBM dan Line, dikarenakan fasilitas chat room yang lebih privat. Identitas sebagai gay menjadikan informan menerapkan manajemen informasi privat dalam mengisi identitas informan pada akun Grindrnya yang bertujuan agar tidak diketahui oleh publik secara umum, khususnya keluarga dan rekan kerja mereka. Informan tidak menunjukkan kesan bahwa mereka adalah seorang cheerleader, karena stigma masyarakat bahwa cheerleader pria adalah pria yang terlalu feminim.