Perbedaanterapi Ekstrak Etanol Daun glodokan Tiang (Polyalthya longifolia) Indonesia Dan Filipina Terhadap Profil Protein dan ekspresi EGF Duodenum Tikus (Rattus norvegicus) Inflamatory bowel disease (IBD) Hasil induksi Indometasin
Main Author: | Pentalokasari, Angger Annisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176999/1/ANGGER%20ANNISA%20PENTALOKASARI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176999/ |
Daftar Isi:
- Inflamatory Bowel Disease (IBD) merupakan penyakit pada gastrointestinal kronis yang terjadi pada saluran pencernaan dan disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi, agen parasit dan efek negatif obat-obatan NSAID (Non-Steroid Anti- Inflamatory Drugs) salah satunya adalah Indometasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun glodokan tiang (Polyathia longifolia) yang berasal dari Indonesia dan Filipina terhadap profil protein duodenum dan ekspresi EGF (Epidermal Growth Factor) pada tikus model IBD. Ekstrak etanol daun glodokan tiang (Polyathia longifolia) mengandung flavonoid yang dapat digunakan sebagai alternatif terapi kasus IBD. Hewan coba yang dipakai yaitu tikus (Rattus norvegicus) jantan berumur 8-12 minggu yang dibagi menjadi tiga kelompok yakni, kelompok 1 diinduksi sulfasalazine 20 mg/kgBB, kelompok 2 dan kelompok 3 diterapi dengan ekstrak etanol daun glodokan tiang (Polyathia longifolia) dari Indonesia dan dari Filipina dengan masing masing dosis 300 mg/kgBB, secara per oral selama 7 hari. Variabel yang diamati adalah profil pita protein diamati dengan metode SDS-PAGE yang dianalisa secara deskriptif semi kualitatif menggunakan Gel-doc dan ekspresi EGF pada duodenum dengan metode imunohistokimia yang dianalisis dengan ANOVA (Analysis of Variance) dan Uji BNJ ( Beda Nyata Jujur). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada ketiga terapi mengekspresikan beberapa berat molekul protein sebesar 289,7 kDa, 45,6 kDa dan 21,2 kDa yang perlu dilanjutkan dengan metode western blot dan southern blot. Dan hasil perhitungan ekpresi EGF dari ketiga terapi mengalami perbedaan signifikan (P<0,5) antar kelompok sulfasalazine, ekstrak daun glodokan tiang (Polyathia longifolia) dari Indonesia dan Filipina.