Pengaruh Pemberian Klorin Berlebih Terhadap Kadar Malondialdehida Dan Histopatologi Organ Lambung Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus)

Main Author: -, Anwarifan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176959/1/ANWARIFAN%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176959/
Daftar Isi:
  • Klorin (Cl2) merupakan salah satu bahan kimia yang diperkenalkan pada awal abad ke-20 sebagai desinfektan air. Klorin juga banyak digunakan dalam industri makanan seperti pada pengolahan udang dan beras. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan klorin berlebih terhadap kadar Malondialdehida (MDA) dan histopatologi organ lambung pada tikus putih (Rattus novergicus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 20 ekor tikus putih strain Wistar jantan umur 8-12 minggu dengan berat rata-rata 200 gram dibagi menjadi 5 kelompok dengan 4 ulangan, yaitu K1 (kontrol negatif), P1, P2, P3, P4 merupakan kelompok yang diberikan paparan klorin dengan konsentrasi 50 , 100, 150, dan 200 ppm masing-masing dalam 1 mL/ekor secara per oral menggunakan sonde lambung. Rata-ratakadar MDA yang didapatkan setelah pemberian klorin berlebihpada masing-masing kelompok adalah 553,0± 59,4auntuk kontrol negatif, 569,9 ± 72,9ab untuk paparan 50 ppm, 584,9± 55,2ab untuk paparan 100 ppm, 635,5± 49,2abuntuk paparan 150 ppm, 679,9± 33,1b untuk paparan 200 ppm. Data dianalisa menggunakan ujione way ANOVA dan menunjukan perbedaan yang signifikan pada paparan 200 ppm (p <0,05), sedangkan untuk histopatologi organ lambung dengan pewarnaan HE dianalisa secara deskriptif. Gambaran histopatologi menunjukan perubahan berupa infitrasi sel radang,deskuamasi sel dan vasodilatasi pembuluh darah.Kesimpulan penelitian ini yaitu semakin tinggi konsentrasi klorin yang diberikan maka semakin tinggi kerusakan jaringan lambung yang disebabkan oleh peningkatan kadar MDA akibat paparan klorin berlebih