Efek Preventif Ekstrak Daun Artemisia Vulgaris Terhadap Kadar Malondialdehida (Mda) Dan Histopatologi Duodenum Tikus Putih (Rattus Novergicus) Yang Diinduksi Deltametrin
Main Author: | Meilly, Anastasia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176954/1/ANASTASIA%20MEILLY%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176954/ |
Daftar Isi:
- Induksi deltametrin dosis besar secara berulang mampu meningkatkan jumlah radikal bebas dan meningkatkan kadar MDA di dalam tubuh. Deltametrin dimetabolisme melalui hidrolisis ikatan ester dan oksidasi oleh sitokrom , dan menghasilkan metabolit non toksik serta hasil samping berupa radikal bebas anion superoksida ( -). Artemisia vulgaris mengandung flavonoid sebagai antioksidan alami, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek preventif A.vulgaris terhadap kadar MDA dan histopatologi duodenum yang diinduksi deltametrin. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan coba yang digunakan berupa 25 ekor tikus jantan (BB 150 – 200 g) yang dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, dan kelompok terapi ekstrak A. vulgaris dengan dosis: 150 mg/KgBB (P1), 300 mg/KgBB (P2) dan 600 mg/KgBB (P3). Induksi deltametrin diberikan melalui injeksi intraperitoneal pada kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan dengan dosis 7,2 mg/KgBB secara intraperitoneal selama tujuh hari. Pengambilan sampel duodenum dilakukan pada hari ke-8, selanjutnya diukur kadar MDA menggunakan spektrofotometer dan dilakukan pembuatan histopatologi duodenum pewarnaan HE. Hasil pengukuran MDA dianalisis dengan One-Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey (α = 5%), dan hasil histopatologi duodenum dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak A. vulgaris dapat menurunkan kadar MDA duodenum kelompok P1 (27.46 %), P2 (26.68 %) dan P3 (13.78 %) serta memperbaiki histopatologi duodenum dengan mengurangi erosi sel, nekrosis sel serta hemoragi. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak A. vulgaris dapat menurunkan kadar MDA duodenum dengan dosis terbaik yaitu 150-300 mg/KgBB serta memperbaiki gambaran histopatologi duodenum.