Efek Penambahan Tepung Limbah Kulit Buah Naga Terhadap Konsumsi Pakan, Hen Day Production (HDP) Dan Konversi Pakan Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Main Author: Bontong, Emmanuella Siro
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176942/
Daftar Isi:
  • Puyuh adalah salah satu jenis unggas yang punya banyak manfaat yaitu dari daging dan telur yang dihasilkan. Puyuh sudah sejak lama dikenal masyarakat dan telah diusahakan sebagai usaha sampingan maupun usaha utama peternakan. Pakan merupakan faktor terpenting dalam pemeliharaan burung puyuh. Biaya yang dikeluarkan peternak 80% digunakan untuk pembelian pakan. Mahalnya harga bahan pakan tersebut secara tidak langsung mengharuskan para peternak mencari bahan pakan alternatif yang tidak kalah saing dan yang dapat ditambahakan dalam pakan sehingga dapat menurunkan biaya pakan. Salah satu yang dapat dimanfaatkan yaitu limbah kulit buah naga yang merupakan limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 September sampai dengan 13 November 2018 di peternakan puyuh milik Bapak Syamsul di Desa Bunder RT.07/RW.02 Ampeldento, Karangploso, Malang. Tepung limbah kulit buah naga yang digunakan dilakukan uji proksimat di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Pengujian proksimat ini dilakukan pada tanggal 5 September 2018 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung limbah kulit buah naga terhadap konsumsi pakan Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan wawasan bagi para peneliti atau kalangan akademisi dan masyarakat khususnya peternak puyuh serta dapat memanfaatkan limbah pertanian. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 120 ekor burung puyuh betina dengan umur 2 minggu yang diperoleh dari daerah kediri dengan jenis Coturnix coturnix japonica. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 6 ulangan tiap perlakuan. P0 (pakan komersil tanpa tepung limbah kulit buah naga), P1 (pakan basal + 2% tepung limbah kulit buah naga), P2 (pakan basal + 4% tepung limbah kulit buah naga) dan P3 (pakan basal + 6% tepung limbah kulit buah naga). Variable yang diamati adalah konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan puyuh. Jika terjadi perbedaan pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung limbah kulit buah naga tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap konsumsi pakan, berikut rataan untuk konsumsi pakan pada penelitian ini yaitu (P0 194.13±7.02) g/ekor/minggu, (P1 196.75±0.95) g/ekor/minggu, (P2 193.26±5.91) g/ekor/minggu dan (P3 197±2,93) g/ekor/minggu Namun pada penelitian ini memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap Hen Day Production (HDP) yaitu dengan rataan (P0 41.67±4.18)%, (P1 46.67±1.49)%, (P2 46.52±2.44)% dan (P3 45.14±1.53)%. selain itu juga memberikan perbedaan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap konversi pakan, yaitu dengan rataan (P0 4.71±0.45), (P1 4.22±0.13), (P2 4.16±0.20) dan (P3 4.37±0.19). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung limbah kulit buah naga dalam pakan tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan. Pemberian tepung limbah kulit buah naga pada angka 4% merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan produksi telur atau Hen Day Production (HDP) dan menekan angka konversi pakan burung puyuh (Coturnic coturnix japonica). Dari hasil penelitian disaran untuk sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut lagi dengan menggunakan tepung limbah kulit buah naga dalam pakan sehingga dapat menjadi informasi dan wawasan bagi peneliti, peternak puyuh dan masyarakat lainnya