Pengaruh Level Penambahan Tepung Kunyit Sebagai Fitobiotik Dalam Pakan Yang Diberi Enzim Terhadap Karkas Ayam Pedaging

Main Author: Nihayah, Durotun
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176914/
Daftar Isi:
  • Penggunaan antibiotika sintetis yang tidak sesuai dengan dosis dapat menimbulkan dampak negatif pada ternak yaitu residu antibiotik tertinggal di dalam daging sehingga dapat menjadi toksik maupun alergi bagi konsumen. Menteri Pertanian Republik Indonesia telah mengeluarkan larangan dalam penggunaan antibiotik yang telah di cantumkan dalam undang-undang Nomor 18 tahun 2009, Juncto Nomor 41 tahun 2014 pasal 22 ayat 4c tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berbunyi “Setiap orang dilarang menggunakan pakan yang dicampur hormon tertentu dan atau antibiotik imbuhan pakan. Sari kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinale Rosc.) mengandung zat kurkumin yang dapat meningkatkan nafsu makan ayam. Meningkatnya nafsu makan ayam pedaging diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan bobot badan dan persentase berat karkas daging ayam pedaging. Selain menggunakan bahan alami atau herbal yang ditambahkan ke dalam ransum dapat juga menggunakan enzim. Enzim merupakan salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas pakan ternak yang aman untuk ternak, manusia yang mengkonsumsi hasil ternak maupun bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh level penambahan tepung kunyit sebagai fitobiotik dalam pakan yang diberi enzim terhadap karkas ayam pedaging. Menentukan perlakuan manakah yang paling efisien dan menguntungkan pada pemeliharaan ayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Blitar untuk menganalisis proksimat dan pemeliharaan di kandang Bapak Syamsul Dusun Bunder digunakan sebagai pengamatan berat karkas, persentase bagian-bagian karkas, dan persentase lemak abdominal ayam pedaging selama 35 hari mulai dari tanggal 24 Oktober sampai 27 November 2018. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 20 ekor yang diambil acak dari 100 ayam pedaging strain Cobb. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dengan masing-masing perlakuan P0 = pakan kontrol tanpa tepung kunyit dan enzim, P1 = pakan kontrol + tepung kunyit 1% + enzim 0,1%, P2 = pakan kontrol + tepung kunyit 1,25% + enzim 0,1%, P3 = pakan kontrol + tepung kunyit 1,5% + enzim 0,1%, P4 = pakan kontrol + tepung kunyit 1,75% + enzim 0,1%. Menggunakan Rancang Acak Lengkap dan dilakukan 4 ulangan, dilanjutkan dengan analisis statistik ragam (ANOVA), apabila terdapat perbedaan nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan tepung kunyit sebagai fitobiotik dan enzim di dalam pakan sampai level 1,75% dan 0,1% tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap berat karkas dan persentase karkas, persentase bagian karkas (dada, paha, sayap) dan persentase lemak abdominal. Rata-rata berat karkas berturut-turut dari yang tertinggi yaitu P4 (1190,25±35,79), P3 (1189,50±95,17), P0 (1184,75±41,90), P1 (1175,50±51,20), P2 (1150,25±62,86). Rata-rata persentase karkas (gram/ekor) berturut-turut dari yang tinggi yaitu P4 (68,43±0,88), P1 (68,40±2,15), P3 (68,25±0,68), P0 (66,77±1,18), dan P2 (66,38±0,92). Rata-rata persentase dada ayam pedaging (gram/ekor) berturut-turut dari yang tinggi yaitu P1 (31,41±0,64), P3 (31,09±1,45), P2 (31,04±1,63), P0 (30,45±1,35) dan P4 (30,29±0,67). Rata-rata persentase paha ayam pedaging (gram/ekor) berturut-turut dari yang tertinggi yaitu P4 (34,86±1,16), P0 (34,72±1,33), P2 (33,08±2,20), P3 (32,99±1,87) dan P1 (32,65±2,45). Rata-rata persentase sayap ayam pedaging (gram/ekor) berturut-turut dari yang tertinggi yaitu P4 (11,70±0,33), P1 (11,35±0,80), P3 (11,26±0,72), P0 (10,55±0,84) dan P2 (10,51±0,78). Rata-rata persentase lemak abdominal ayam pedaging (gram/ekor) berturut-turut dari yang terendah yaitu P2 (1,70±0,48), P3 (1,72±0,13), P1 (1,87±0,71), P4 (1,97±0,33) dan P0 (2,06±0,58). Kesimpulan hasil penelitian Penggunaan fitobiotik tepung kunyit (Curcuma domestica) dan enzim dengan level sampai 1,75% dan 0,1% tidak memberikan pengaruh terhadap karkas ayam pedaging. Saran Penggunaan fitobiotik tepung kunyit (Curcuma domestica) dan enzim dalam pakan ayam pedaging sampai level 1,75% dan 0,1%, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan fitobiotik tepung kunyit dan enzim terhadap kualitas fisik dan kadar kolesterol daging ayam pedaging.