Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Semanggi Air (Marsilea crenata) terhadap Jenis-Jenis Abnormalitas Morfologi Spermatozoa Tikus Jantan (Rattus norvegicus)
Main Author: | Diovany, Febby |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176903/1/Febby%20Diovany.pdf http://repository.ub.ac.id/176903/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun semanggi air (Marsilea crenata) terhadap jenis-jenis abnormalitas morfologi spermatozoa tikus jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus jantan berusia 3-4 bulan dengan berat badan 200-300 yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol (K), adalah kelompok yang tidak diberi ekstrak etanol semanggi air. Kelompok PS1, PS2, dan PS3 adalah kelompok yang diberi esktrak etanol semanggi air dengan dosis 0,216 mg/gBB . 0,432 mg/gBB dan 0,648 mg/gBB. Ekstrak etanol semanggi air diberikan secara oral, setiap hari selama 30 hari. Pada hari ke-31, hewan coba dibedah untuk diambil organ kauda epididimisnya. Suspensi sperma yang didapatkan dari kauda epididymis digunakan untuk analisis jenis-jesni abnormalitas sperma menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 400x. Data yang didapatkan, dianalisis dengan uji one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Tukey dengan taraf uji 5%, menggunakan program SPSS 24 for windows. Pemberian perlakuan ekstrak etanol semanggi air tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jenis-jenis abnormalitas spermatozoa tikus. Pada kelompok perlakuan ekstrak etanol semanggi air dosis 2 (0,432 mg/gBB) ditemukan lebih sedikit jenisjenis abnormalitas morfologi spermatozoa dibandingkan kelompok perlakuan ekstrak etanol semanggi air dosis 1, 3, dan kelompok kontrol. Jenis abnormalitas spermatozoa primer yang terdapat pada penelitian ini antara lain ekor ganda, kepala ganda, leher bengkok, dan abaxial midpiece. Sedangkan, abnormalitas sekunder yang ditemukan pada penelitian ini antara lain cytoplasmic droplet, ekor melingkar, ekor pendek, ekor bengkok, tanpa ekor, dan tanpa kepala.