Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Komposisi Kimia Tar Hasil Pirolisis Serbuk Kayu Mahoni Dengan Penambahan Zeolit 25wt%
Main Author: | Soeharto, Meylisa Julia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1769/1/BAGIAN%20DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/1769/2/8.%20BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/1769/3/9.%20BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/1769/4/10.%20BAB%20III%20.pdf http://repository.ub.ac.id/1769/5/11.%20BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/1769/6/12.%20BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/1769/7/13.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/1769/ |
Daftar Isi:
- Pirolisis merupakan proses pemecahan komposisi senyawa organik menjadi bahan bakar dalam ketiadaan atau dengan sedikit oksigen, sehingga ikatan rantai panjang senyawa molekul hidrokarbon yang tadinya komplek mengalami pemecahan menjadi ikatan molekul yang lebih sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap komposisi kimia senyawa tar hasil pirolisis serbuk kayu mahoni dengan penambahan zeolit sebesar 25wt%. Pada penelitian kali ini menggunakan variasi temperatur 250°C, 350°C, 450°C, 500°C, 600°C, 700°C dan 800°C. Proses pirolisis ini dilakukan selama tiga jam tanpa oksigen dengan bahan baku serbuk kayu mahoni sebanyak 200 gram dengan ukuran mesh 20 serta kadar air 0-2%. Pada penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian bahwa jika terjadi peningkatan temperatur maka volume tar yang terbentuk akan mengalami peningkatan terus secara kontinyu sampai temperatur 800°C. Hasil produk tar yang dihasilkan pada setiap temperatur mayoritas adalah senyawa hidrokarbon dengan panjang rantai karbon C2. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan persentase zeolit akan menghasilkan hasil senyawa kimia tar dengan rantai karbon lebih pendek dibandingkan dengan senyawa kimia tar pada pirolisis tanpa menggunakan zeolit, serta persentase kandungan asam asetat pada tar pirolisis dengan menggunakan zeolit terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan asam asetat pada tar pirolisis tanpa menggunakan zeolit.