Pengaruh Pemberian Lemak Cair Omentum Sapi Terhadap Ekspresi Vegf Dan Ketebalan Epidermis Kulit Pada Kesembuhan Luka Bakar Derajat Iii Tikus (Rattus Norvegicus

Main Author: Suryaningrat, Gusti Aulia Rahman
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176888/1/GUSTI%20AULIA%20RAHMAN%20SURYANINGRAT%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176888/
Daftar Isi:
  • Luka bakar derajat 3 merupakan luka bakar dengan tingkat keparahan tinggi yang tidak ditemukannya bula, kulit yang terbakar berwarna ke abu-abuan hingga hitam. Lemak omentum sapi memiliki kandungan asam arakidonat, EPA, dan DHA. Asam lemak ini akan memicu meningkatkan growth factor yaitu VEGF. Kesembuhan luka dapat di tandai dengan adanya pertumbuhan lapisan epidermis pada saat proses poliferasi. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian lemak omentum sapi dalam pengobatan luka bakar dengan melihat adanya peningkatan ekspresi VEGF dan peniingkatan ketebalan epidermis pada kulit tikus (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 20 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan umur 2 bulan dengan berat badan 100-150 gram dibagi menjadi 4 kelompok dengan 5 ulangan, yaitu Kontrol negatf, KP (normal saline), P1 (bioplacenton). P2 (lemak omentum). Analisa ekspresi VEGF dengan metode Imunohistokimia sedangkan ketebalan epidermis dengan pewarnaan HE. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah ekspressi VEGF dan ketebalan epidermis, yang diamati secara kuantitatif menggunakan Microsoft Office Excel kemudian dianalisa menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) p < 0,05. Hasil penelitian menunjukan rata – rata ekspresi VEGF pada kelompok P2 menunjukan hasil yang signifikan dibandingkan dengan kelompok KP dengan persentase 112%. Hasil penelitian ketebalan epidermis pada kelompok P2 menunjukan peningkatan 27,68% apabila dibandingkan dengan kelompok KP . Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian terapi lemak omentum sapi dapat digunakan untuk terapi luka bakar derajat III dengan meningkatkan ekspresi VEGF dan meningkatan ketebalan epidermis secara signifikan dengan p < 0,05.