Perbandingan Pengaruh Ekstrak Terong Cepoka (Solanum Torvum) Dengan Ekstrak Biji Kapuk (Ceiba Pentandra) Terhadap Ekspresi Caspase 1 Testis Dan Viabilitas Spermatozoa Pada Tikus (Rattus Novergicus)

Main Author: Fuad, Taufiq Maulana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176881/1/Skripsi_Taufiq%20Maulana%20Fuad_155130100111038_FKH%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176881/
Daftar Isi:
  • Terong cepoka dan biji kapuk merupakan salah satu tanaman lokal yang bersifat antifertilitas pada hewan jantan. Ekstrak terong cepoka dan biji kapuk diharapkan dapat diaplikasikan sebagai alat kontrasepsi alami pada hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak terong cepoka dan biji kapuk terhadap fertilitas tikus jantan melalui ekspresi caspase 1 testis dan viabilitas spermatozoa. Subjek penelitian berupa tikus jantan strain wistar berumur 3 bulan dengan berat 200-250 gram dengan 3 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok menggunakan 6 ekor tikus putih. K (-): Tikus tidak diberi perlakuan ekstrak terong cepoka atau biji kapuk. P1: Tikus diberi perlakuan ekstrak terong cepoka dengan dosis 1 g/kg BB. P2: Tikus diberi perlakuan ekstrak Biji kapuk dengan dosis 0,1 g/kg BB. Ekstrak terong cepoka dan biji kapuk dibuat dengan metode maserasi dengan pelarut etanol. Ekspresi caspase 1 testis dianalisis menggunakan metode imunohistokimia dengan antibodi anti caspase 1. Viabilitas spermatozoa dianalisis menggunakan pewarnaan eosin. Analisis ekspresi caspase 1 testis dan data viabilitas spermatozoa dengan uji One Way ANOVA dan uji Kruskal-Wallis dan uji lanjutan Tuckey dan Mann-Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak biji kapuk dapat meningkatkan ekspresi caspase 1 testis secara signifikan (P<0,05) dengan jumlah rata-rata 80,9 9,69. Ekstrak terong cepoka secara signifikan (P<0,05) mempengaruhi viabilitas spermatozoa dengan jumlah rata-rata 49,00 12,01. Ekstrak biji kapuk secara signifikan (P<0,05) mempengaruhi viabilitas spermatozoa dengan jumlah rata-rata 51,00 4,85. Kesimpulan penelitian ini adalah terong cepoka dan biji kapuk dapat menekan fertilitas pada tikus jantan