Penggunaan Getah Nangka(Artocarpus Heterophyllus) Pada Model Robek Tendon Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Terhadap Jumlah Sel Radang Dan Ekspresi Interleukin 1 Beta (Il-1 Β)

Main Author: Sari, Silvira Tri Purnama
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176876/1/SILVIRA%20TRI%20PURNAMA%20SARI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176876/
Daftar Isi:
  • Masalah kesehatan yang sering terjadi pada kuda adalah robek tendon. Kerusakan tendon umumnya terjadi selama latihan. Inflamasi akan melepaskan sitokin IL-1β yang cenderung meningkat pada tahap awal cedera tendon serta adanya infiltrasi sel radang. Kelebihan produksi IL-1β terlibat dalam perubahan patofisiologis seperti arthritis, nyeri neuropatik, osteoarthritis, penyakit vaskular. Hal ini membutuhkan bahan yang dapat menurunkan IL-1β dan sel radang pada robek tendon. Getah nangka (Artocarpus heterophyllus) merupakan bahan alternatif yang mengandung pektin dan selulosa berfungsi sebagai perekat, menjaga kestabilan jaringan dan sel serta berperan sebagai antipiretik, dan antiinflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh getah nangka pada tikus (Rattus novergicus) model robek tendon terhadap ekpresi IL-1β dan jumlah sel radang. Pada penelitian ini digunakan tikus jantan dengan berat badan 150-200 gram berumur 2-3 bulan dibagi menjadi 4 kelompok. K- merupakan tikus sehat, K+ tikus robek tendon tanpa terapi, kelompok P1 tikus robek tendon dengan terapi Asam Mefenamat dan kelompok P2 tikus robek tendon dengan terapi Asam Mefenamat dan getah nangka sebanyak 10 mg/ekor. Robek tendon dilakukan dengan cara menginsisi daerah tendon achiles kaki kanan sepanjang 0,1 cm. Terapi dilakukan selama 14 hari. Ekspresi IL-1β dengan Imunohistokimia dan perhitungan jumlah sel radang dengan Pewarnaan haematoxyline Eosin merupakan data kuantitatif yang dianalisis menggunakan one-way ANOVA dengan uji lanjutan Tukey α < 0,05. Hasil analisa statistik jumlah sel radang dan ekspresi IL-1β menunjukkan bahwa kelompok P2 tidak berbeda nyata dengan kelompok tikus sehat (p>0,05), sehingga disimpulkan bahwa pemberian terapi getah nangka dapat menurunkan jumlah sel radang dan menurunkan sitokin IL-1β dalam penyembuhan robek tendon.