Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella Asiatica)Terhadap Kadar Blood Urea Nitrogen (Bun) Dan Histopatologi Ginjal Tikus Yang Diinduksi Dengan Streptozotocin Dan Hfd (High Fat Diet)

Main Author: Maslakah, Ahlia Ummul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176870/1/Ahlia%20Ummul%20Maslakah-155130101111007%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176870/
Daftar Isi:
  • Diabetes mellitus tipe 2 adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan adanya resistensi insulin dan penuruan fungsi sel β pankreas. Kondisi DM Tipe 2 yang berlangsung lama dapat menyebabkan komplikasi ke berbagai organ seperti ginjal karena kondisi hiperglikemia dan peningkatan radikal bebas. Pegagan (C. asiatica) adalah salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat herbal karena mengandung flavonoid yang mampu mengurangi radikal bebas dan dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi ekstrak daun pegagan. Tikus DM Tipe 2 dihasilkan dengan induksi 40 gram/ekor/hari HFD dan induksi streptozotocin dosis 30 mg/Kg BB secara intraperitoneal. Penelitian ini menggunakan 28 tikus yang dibagi secara acak kedalam 7 kelompok perlakuan, yaitu Kontrol Negatif, Kontrol Positif, kelompok P1 (75mg/kgBB), P2 (150 mg/kg BB), P3 (300 mg/kg BB), P4 (600 mg/kg BB) dan P5 (1200 mg/kg BB) dengan masing-masing 4 ulangan. Sampel darah diambil melalui vena coccygea pada hari ke-1, ke-35 dan ke-43 untuk mengukur kadar glukosa dan semua tikus dieutanasi pada hari ke-43 sejak percobaan pertama dan sampel darah diambil secara intracardial untuk pegukuran kadar BUN. Parameter yang digunakan adalah kadar BUN yang dan gambaran histopatologi ginjal. Analisis data BUN menggunakan uji One Way ANOVA dan uji lanjutan Tukey dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0.05). Hasil penelitian menunjukkan terapi ekstrak daun pegagan mampu menurunkan kadar BUN secara signifikan (p<0.05) dan mampu memperbaiki kerusakan glomerulus ginjal yang dibuktikan dengan tidak terbentuknya glomerulosclerosis dan berkurangnya kematian sel berupa piknosis dan karioreksis pada glomerulus. Dosis terbaik dari penelitian ini adalah 150 mg/kg BB, sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi esktrak daun pegagan dapat menurunkan kadar BUN dan memperbaiki kerusakan ginjal pada tikus DM Tipe 2.