Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus Altilis) Terhadap Profil Pita Protein Dan Histopatologi Kolon Tikus Putih Model Inflammatory Bowel Disease (Ibd) Induksi Indometasin

Main Author: Purba, Anris Alfani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176869/1/ANRIS%20ALFANI%20PURBA-155130107111006-2015A%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176869/
Daftar Isi:
  • Inflammatory Bowel Disease (IBD) merupakan suatu penyakit pada saluran pencernaan diakibatkan adanya interaksi kompleks antara komponen imunoloigis, lingkungan, dan genetik. Inflammatory Bowel Disease (IBD) disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu yaitu obat golongan Non Steroid Anti-Inflammatory Drug (NSAID). NSAID adalah obat yang sering digunakan sebagai obat analgesik, antiinflamasi, dan antipiuretik, yaitu indometasin. Daun sukun (Artocarpus altilis) memiliki kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai antiinflamasi, antiplatelet, antioksidan, antimalarial, antimikroba, dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap profil pita protein dan histopatologi kolon. Penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus novergicus) berkelamin jantan, berumur 8-12 minggu, dan dengan berat badan 150-200 gram. Terdapat 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kelompok terapi dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB. Perhitungan profil pita protein dengan menggunakan metode Sodium Dedocyl Sulfate Polyacrylamid Gel Electrophoresis (SDS-PAGE) dan histopatologi kolon dengan menggunakan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE). Hasil penelitian ini adalah ekstrak daun sukun dengan dosis 400 mg/kg BB dapat memperbaiki profil protein pada berat molekul 60 kDa dan 72 kDa serta mampu memperbaiki kerusakan mukosa kolon. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak daun sukun dapat digunakan sebagai terapi IBD