Pengaruh Pemberian Air Minum Dengan Tawas Terhadap Aktivitas Superoxide Dismutase (Sod) Dan Histopatologi Ginjal Padatikus Putih (Rattus Norvegicus)
Main Author: | Anggraeni, Tiara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176868/1/Tiara%20Anggraeni%20-%20155130107111005%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176868/ |
Daftar Isi:
- Aluminium sulfat atau yang sering disebut tawas merupakan zat yang sering digunakan dalam proses penjernihan air minum dan ditambahkan untuk meningkatkan mutu pakan. Namun jika digunakan secara berlebih, tawas yang masuk kedalam tubuh akan memberikan dampak yang buruk, yaitu meningkatkan stress oksidatif dan merusak jaringan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air minum yang diberi tawas terhadap aktivitas SOD dan histopatologi ginjal tikus putih (Rattus novergicus). Pada penelitian ini terdapat lima kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan dengan kadar tawas 1250 ppm, 1500 ppm, 1750 ppm, dan 2000 ppm. Tawas yang telah dilarutkan dengan air minum tersebut diberikan sebanyak 3 ml / pemberian, dua kali sehari selama tiga minggu waktu paparan. Parameter yang diamati, yaitu aktivitas SOD yang diukur dengan menggunakan metode spektofotometri dan histopatologi ginjal yang diwarnai dengan pewarnaan Haematoxylin Eosin (HE). Data hasil pengukuran aktivitas SOD dianalisa secara kuantitatif menggunakan uji One Way ANOVA dengan software SPSS for Windows dengan tingkat kepercayaan 95% ( α = 5%). Preparat histopatologi ginjal diamati secara mikroskopis kemudian dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tikus yang diberi paparan air minum tawas menunjukan penurunan aktivitas antioksidan SOD yang signifikan pada kelompok P3 (1750 ppm) (p=0,001) dan P4 (2000 ppm) (p<0,001) dan juga paparan air minum tawas mempengaruhi histopatologi ginjal dengan menimbulkan kerusakan pada tubulus dan glomerulus pada semua kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah paparan air minum yang mengandung tawas dapat menurunkan aktivtas antioksidan dan mempengaruhi gambaran histopatologi ginjal.