Pengaruh Pemberian Ekstrak Rosella Ungu (Hibiscus Sabdariffa, L) Terhadap Aktivitas Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (Sgpt) Dan Gambaran Histopatologi Pada Hepar Mencit Putih (Mus Musculus) Yang Diinduksi Oksigen Berlebih
Main Author: | Zasridar, Syarifah Alawiyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176866/1/SYARIFAH%20ALAWIYAH%20ZASRIDAR%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176866/ |
Daftar Isi:
- Oksigen merupakan kebutuhan seluruh makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan metabolisme sel. Pemberian oksigen berlebih dapat menimbulkan stress oksidatif yang menyebabkan kerusakan sel hepar yang diindikasikan dengan kenaikan aktivitas SGPT. Rosella ungu kaya akan kandungan antosianin sebagai antioksidan eksogen dengan memutus reaksi rantai radikal sehingga dapat memperbaiki jaringan yang rusak atau menghambat proses inflamasi pada sel hepar dan mampu menurunkan aktivitas enzim SGPT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rosella ungu terhadap aktivitas SGPT dan gambaran histopatologi hepar pada mencit putih. Penelitian ini dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 merupakan kelompok kontrol (-) yang tidak dipapar oksigen berlebih dan terapi ekstrak rosella ungu. Sedangkan kelompok 2, 3, 4, dan 5 merupakan kelompok yang diberi paparan oksigen berlebih dengan aliran FiO2 0,8 selama 8 jam selama 7 hari. Kelompok 2 sebagai kelompok kontrol (+) tidak diberikan terapi. Kelompok 3,4, dan 5 diberikan terapi dengan dosis 7,56 mg/20g BB, 15,12 mg/20g BB, dan 22,68 mg/20g BB. Terapi ekstrak rosella ungu diberikan selama 14 harisebanyak 0,2 mL setiap harinya. AktivitasSGPT diukur dengan spektrofotometri, dan gambaran histopatologi dilakukan pewarnaan HE. Aktivitas SGPT dianalisa dengan uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan Tukey Test, sedangkan untuk gambaran histopatologi dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak rosella ungu mampu menurunkan aktivitas SGPT yang berbeda secara signifikan (p<0,05) dengan kelompok kontrol (+) dan mampu memperbaiki kerusakan sel hepar yang ditunjukkan dengan berkurangnya sel radang, degenerasi hidropik, dan regenerasi sel pada semua kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian ekstrak rosella ungu pada dosis terbaik 22,68 mg/20g BB mampu menurunkan aktivitas SGPT dan memperbaiki gambaran histopatologi hepar.