Efek Preventif Kefir Pada Mencit (Mus Musculus) Balb-C Yang Diinduksi Ovalbumin Terhadap Kadar Relatif Tgf- Β Dan Sel T Cd4

Main Author: Pranoto, Yurisa Noviaji
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176864/1/YURISA%20NOVIAJI%20PRAOTO_155130107111033_FKHUB2015%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176864/
Daftar Isi:
  • Alergi adalah reaksi hipersensitivitas yang diinisiasi oleh mekanisme imunologis spesifik yang diperantarai oleh Immunoglobulin E (IgE). Alergi merupakan kepekaan tubuh yang berlebihan terhadap benda asing (alergen) di dalam tubuh. Induksi model hewan alergi intestin menggunakan ovalbumin (OVA). Kefir adalah susu fermentasi yang dihasilkan dari grain kefir yang terdiri dari campuran bakteri dan ragi yang spesifik dan kompleks yang berfungsi sebagai probiotik. Kandungan probiotik dalam kefir dapat mengaktifkan respons imun non specifik (innate) dan spesific (adapted) selain itu kandungan peptida bioaktif dalam kefir dapat menekan ekspresi mediator inflamasi sehingga dapat mencegah terjadinya alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek preventif pemberian kefir pada hewan mencit Balb-c yang diinduksi ovalbumin dapat menyebabkan peningkatan jumlah relatif TGF-β dan sel T CD 4. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dan post control only yang terdiri dari kontrol negatif yang diberi placebo Nacl fisiologis selama 14 hari, Kontrol positif tanpa diberikan preventif kefir diberikan Ovalbumin dengan dosis 20 μg OVA/ekor secara IP pada hari ke-8 dan 15 selanjutnya diinduksi kembali OVA pada hari ke-29 melalui P.O (60 mg/ekor), dan 3 kelompok perlakuan yang masing- masing diberikan preventif kefir per oral dengan dosis 300mg/kgBB, 600mg/kgBB, dan 900mg/kgBB dan masing-masing diberikan Ovalbumin dengan dosis 20 μg OVA/ekor secara IP pada hari ke-8 dan 15 selanjutnya diinduksi kembali OVA pada hari ke-29 melalui P.O (60 mg/ekor). Pengukuran jumlah relatif TGF-Β dan Sel T CD 4 menggunakan metode flowcytometer dan data dianalisis dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% dilanjutkan uji Tukey dengan α= 0.05. Hasil penelitian menunjukan pemberian preventif kefir dapat untuk meningkatkan jumlah relatif TGF-β yang berfungsi sebagai immunostimulator dan pemberian preventif kefir dapat untuk menurunkan rata-rata jumlah relatif sel T CD4 namun tidak memiliki perbedaan signifikan antar perlakuan. Kesimpulannya, bahwa pemberian preventif kefir dapat mempengaruhi pada mencit Balb-c yang diinduksi ovalbumin.