Pengaruh pH dan Lama Kontak pada Adsorpsi Ion Cd2+ Menggunakan Kitosan Mikropartikel
Main Author: | Zharfanio, Mahardiaz Pandhu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176851/1/Mahardiaz%20Pandhu%20Zharfanio%20%283%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176851/ |
Daftar Isi:
- Dampak negatif dari suatu industri adalah menurunnya kualitas air sungai yang disebabkan oleh kandungan logam berat hasil limbah industri. Kadmium adalah salah satu logam berat yang beracun walaupun dalam konsentrasi rendah. Kitosan mikropartikel adalah modifikasi dari kitosan dengan cara memperkecil ukuran partikelnya hingga keukuran mikro. Kitosan merupakan adsorben yang banyak digunakan dalam pengolahan air limbah karena bersifat biokompatibel, biodegradabel, dan biofungsional. Kitosan mikropartikel dibuat dari kitosan yang dilarutkan dengan asam asetat dan diendapkan dengan NaOH. Karakterisasi kitosan mikropartikel menggunakan spektrofotometri FTIR untuk mengetahui gugus senyawa yang terkandung dalam kitosan mikropartikel dan menggunakan SEM untuk mengetahui bentuk morfologi serta ukuran partikel dari kitosan mikropartikel. Adsorpsi ion Cd2+ menggunakan kitosan mikropartikel dilakukan dengan cara menambahkan 0,1 g adsorben kitosan mikropartikel pada larutan ion Cd2+ dan dikocok pada kecepatan 125 rpm kemudian diuji menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA) untuk diketahui konsentrasi setelah diadsorpsi. Pada analisa menggunakan FTIR tidak terjadi perubahan pada susunan gugus fungsi antara kitosan dan kitosan mikropartikel. Kitosan mikropartikel yang terbentuk pada penelitian ini berbentuk serbuk amorf berwarna putih kecoklatan dengan ukuran partikel hingga 37μm. Pada penelitian ini didapatkan kondisi optimum adsorpsi ion Cd2+ menggunakan kitosan mikrokristalin terjadi pada pH 4 dan lama kontak 120 menit. Kapasitas adsorpsi kitosan mikropartikel terhadap ion Cd2+ sebesar 50,76 mg/g.