Pengaruh Konsentrasi Cu dalam TiO2 terhadap Aktivitas Fotokatalis TiO2-Cu/Zeolit-Alginat pada Reaksi Esterifikasi Minyak Nabati

Main Author: Amalia, Laili
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176849/1/Laili%20Amalia%20%283%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176849/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Cu dalam TiO2 pada reaksi esterifikasi minyak nabati, mengetahui pengaruh sumber sinar dan lama penyinaran terhadap aktivitas fotokatalis TiO2-Cu/Zeolit-Alginat pada reaksi esterifikasi minyak nabati bekas pakai, mengetahui karakteristik biodiesel hasil reaksi esterifikasi. Fotokatalis TiO2-Cu disintesis menggunakan Cu(NO3)2.3H2O sebagai sumber dopan dengan metode impregnasi dengan variasi konsentrasi TiO2-Cu yaitu 99:1 ; 98:2 ; 97:3 ; 96:4 (mol/mol) yang dikalsinasi pada suhu 600oC. TiO2-Cu diimpregnasi ke dalam zeolit teraktivasi dan digranulasi menggunakan senyawa alginat sehingga terbentuk granul TiO2-Cu/Zeolit-Alginat. Fotokatalis ini digunakan untuk mengkonversi asam lemak bebas menjadi metil ester melalui reaksi esterifikasi minyak nabati. Hasil karakterisasi FT-IR TiO2-Cu menunjukkan serapan di daerah bilangan gelombang 532 cm-1 yang merupakan interpretasi senyawa Cu-O dan pada daerah bilangan gelombang 1514-1568 cm-1 yang merupakan interpretasi dari ikatan O-H pada senyawa Cu-OH. Fotokatalis yang disintesis dengan konsentrasi TiO2-Cu 97:3 (mol/mol) memiliki aktivitas paling tinggi dalam mengkonversi FFA pada minyak goreng baru dalam sinar ultraviolet. Fotokatalis optimum tersebut mampu mengkonversi FFA pada sumber sinar uv dan sinar matahari pada minyak jelantah masing-masing sebesar 77% dan 85% dengan lama penyinaran optimum selama 5 jam. Fotokatalis optimum dengan penambahan Cu tersebut mampu mengkonversi FFA dengan hasil yang lebih baik dibandingkan fotokatalis TiO2/Zeolit-Alginat yang mampu mengkonversi FFA sebesar 81% pada sinar matahari. Hasil karakteristik biodiesel minyak jelantah yang diesterifikasi memiliki karakteristik berupa densitas, kadar air dan bilangan asam masing-masing sebesar 0,86 g/mL, 0,04 % dan 0,07 mg-KOH/g yang sesuai dengan SNI untuk biodiesel, dengan nomor SNI 7182:2015.