Penentuan Kadar Hidrokuinon pada Krim Penghilang Flek Hitam secara Spektrofotometri Sinar Tampak Berdasarkan Penurunan Absorbansi Kompleks Cr(VI)-Diphenylcarbazide
Main Author: | -, Syamaidzar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176848/1/Syamaidzar%20%283%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176848/ |
Daftar Isi:
- Flek hitam merupakan permasalahan kulit yang memerlukan pengobatan secara berkala sehingga seringkali digunakan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri dan hidrokuinon. Hidrokuinon pada kosmetik telah dilarang keberadaannya oleh BPOM RI sejak tahun 2008, sehingga diperlukan pengawasan lebih terhadap kosmetik yang beredar di pasaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan metode pengukuran kadar hidrokuinon yang terdapat dalam sampel kosmetik, khususnya krim penghilang flek hitam. Metode ini didasarkan pada kemampuan hidrokuinon untuk mereduksi Cr(VI) sehingga menyebabkan penurunan jumlah Cr(VI) yang membentuk kompleks ungu kemerahan Cr(VI)-DPC yang teramati secara spektrofotometri pada λ sebesar 542 nm. Kondisi optimum operasional dan kimiawi pada pengukuran ini untuk perlu diteliti untuk mencapai sensitivitas yang tinggi. Metode ini juga dilakukan uji linieritas, uji selektivitas, dan uji validitas untuk mengetahui kemampuan dan kelayakan metode dalam mengukur kadar hidrokuinon di dalam sampel krim penghilang flek hitam. Hasil penelitian menunjukkan tingkat linieritas yang sangat baik dengan nilai standar deviasi (R2) 0,996 pada konsentrasi 0,2 hingga 2,5 ppm. Tingkat selektivitas metode yang diuji dengan penambahan vitamin C (asam askorbat) 0,5 ppm dan Pb2+ hingga 5 ppm menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan terhadap pengukuran. Uji sensitivitas metode dengan pengukuran LOD dan LOQ menunjukkan nilai sensitivitas yang baik dengan konsentrasi minimum yang dapat terdeteksi dan terukur yakni 0,07 ppm dan 0,1 ppm. Pengukuran 2 buah sampel krim penghilang flek hitam menunjukkan % recovery yang sangat baik, yakni dengan rata-rata 100,5%.