Potensi Pemberian Lemak Cair Omentum Sapi Terhadap Ekspresi Tgf-Β Dan Jumlah Fibroblast Pada Luka Bakar Derajat Iii Tikus (Rattus Norvegicus)

Main Author: Armanto, Triyana Yulika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176841/1/TRIYANA%20YULIKA%20ARMANTO%20155130107111002%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176841/
Daftar Isi:
  • Luka bakar merupakan suatu fenomena pemindahan panas dengan sumber panas yang bervariasi, sehingga menyebabkan kerusakan jaringan kulit. Luka bakar dapat disebabkan oleh benda panas seperti logam, api, bahan kimia, aliran listrik maupun radiasi. Lemak omentum sapi diketahui memiliki kandungan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh termasuk asam lemak essensial seperti asam linoleat dan asam linolenat juga asam lemak lainnya yang berperan penting dalam proses pertumbuhan dan kesehatan kulit serta dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi lemak cair omentum sapi terhadap ekspresi TGF-β dan jumlah fibroblast pada kulit tikus putih yang diinduksi luka bakar derajat III. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 18 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar jantan umur 8 minggu dengan berat badan 100-150 gram dibagi menjadi 3 kelompok dengan 6 ulangan, yaitu KN (kontrol negatif), KP (tikus yang diinduksi luka bakar derajat III dan diterapi dengan salep konvensional luka bakar), dan P1 (tikus diinduksi luka bakar derajat III dan diterapi dengan lemak cair omentum sapi). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisa data secara kuantitatif yang dianalisa menggunakan uji statistik dengan one-way ANOVA, dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) α=0,05. Hasil penelitian didapatkan jumlah ekspresi TGF-β meningkat secara signifikan pada kelompok P1 dengan nilai sebesar 44,01±13,31%, dibandingkan dengan KN sebesar 20,85±3,10% dan KP 28,40±2,94%. Jumlah rata-rata sel fibroblast juga meningkat secara signifikan pada kelompok terapi menggunakan lemak cair omentum sapi yaitu sebesar 70,77±15,25 sel/lapang pandang, dibandingkan dengan kelompok negatif yaitu 21,70±1,90 sel/lapang pandang dan kelompok positif menggunakan salep konvensional yaitu 40,70±6,91 sel/lapang pandang. Kesimpulan penelitian ini ialah lemak cair omentum sapi dapat meningkatkan ekspresi TGF-β dan jumlah fibroblast secara efektif dan signifikan yang menyebabkan tercapainya kesembuhan luka bakar yang lebih cepat.