Perbandingan Pemberian Ekstrak Terong Cepoka (Solanum Torvum) Dengan Ekstrak Biji Kapuk (Ceiba Pentandra) Terhadap Infertilitas Tikus (Rattus Novergicus) Melalui Ekspresi Nfkb Dan Diameter Tubulus Seminiferus

Main Author: Nugroho, Husayn Satria
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/176807/1/Husayn%20Satria%20N-FKH%20UB-155130100111037%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/176807/
Daftar Isi:
  • Biji kapuk (Ceiba pentandra) dan terong cepoka (Solanum torvum) merupakan bahan tanaman yang memiliki efek terhadap fertilitas. Senyawa solasodin dan gosipol dari ekstrak terong cepoka dan biji kapuk yang di hasilkan diduga dapat berrfungsi sebagai bahan kontrasepsi herbal pada hewan jantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak terong cepoka (Solanum torvum) dan biji kapuk (Ceiba pentandra) terhadap infertilitas tikus (Rattus norvegicus) melalui ekspresi NFkB dan diameter tubulus seminiferus. Hewan coba yang digunakan berupa tikus jantan strain wistar umur 3 bulan dengan berat 150-200 gram. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kelompok perlakuan, masing-masing menggunakan 6 ekor tikus. K (-) : Tikus tidak diberi perlakuan induksi senyawa gosipol atau solasodin. P1 : Tikus diberi perlakuan induksi senyawa solasodin dengan dosis 1g/kgBB. P2: Tikus diberi perlakuan induksi senyawa gosipol dengan dosis 0,1 g/kgBB. Ekstrak biji kapuk dan terong cepoka diekstraksi dengan metode maserasi pelarut etanol 70%. Pemeriksaan ekspresi NFkB diperiksa menggunakan metode immunohistokimia (IHK) yang dianalisis dengan software immunorasio. Preparat histopatologi (HE) diameter tubulus seminiferus dianalisis dengan software image raster 3. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji One Way ANOVA dan uji lanjutan Tukey dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak terong cepoka dapat meningkatkan ekspresi NFkB secara signifikan (p<0,05) dengan jumlah rata-rata 87,22 ± 6,89 dosis pemberian 1 g/kgBB. Ekstrak biji kapuk dapat menurunkan diameter tubulus seminiferus dengan rata-rata 0,31 ± 0,016 pada dosis 0,1 g/kgBB. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak buah terong cepoka dan biji kapuk dapat digunakan sebagai kandidat bahan kontrasepsi herbal.