Uji Toksisitas Campuran Minyak Goreng dan Plastik Terhadap Histopatologi Organ Ginjal dan Ekspresi IL- 1β di Ginjal Pada Hewan Coba Tikus (Rattus norvegicus) Guna Melihat Respon Inflamasi Akut
Main Author: | Putri, Arsvinda Prabarini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176806/1/ARSVINDA%20PRABARINI%20PUTRI.pdf http://repository.ub.ac.id/176806/ |
Daftar Isi:
- Makanan ringan yang banyak dijual merupakan tipe gorengan. Minyak goreng merupakan salah satu bahan utama yang digunakan untuk membuat gorengan. Dewasa ini, didapat beberapa laporan tentang makanan gorengan yang digoreng dengan minyak goreng yang dicampur dengan plastik, hal ini sangat membahayakan karena bahan plastik tidak dapat tercerna dan hanya akan mengendap didalam tubuh sehingga akan mengganggu metabolisme. Plastik yang dipanaskan atau dibakar akan menghasilkan senyawa radikal bebas yang dapat merusak jaringan organ ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak goreng bekas yang terkontaminasi komponen plastik terhadap ekspresi IL-1β pada ginjal tikus putih dan respon inflamasi akut pada gambaran histopatologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus). Tikus dibagi menjadi 4 kelompok secara acak yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3 yang masing-masing diberi minyak goreng bekas terkontaminasi plastik berturut-turut 0,5 mL, 1 mL, 1,5 mL selama 1 minggu. Parameter yang digunakan adalah ekspresi IL-1β diukur dengan immunohistokimia dan dianalisis secara statistic menggunakan ANOVA dilanjutkan uji Tukey(α=0,05), sedangkan gambaran hitopatologi ginjal diamati dengan pewarnaan HE dan dianalisis secara deskriptif. Pemberian minyak goreng bekas terkontaminasi plastik sebanyak ≥ 1 mL, menunjukkan kenaikan yang signifikan terhadap ekspresi IL-1β dan kerusakan pada jaringan ginjal berupa degenerasi hidropik, atropi, serta hemoragi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa minyak goreng bekas terkontaminasi plastic sebanyak ≥ 1 mL bersifat toksik terhadap hewan