Efek Preventif Madu Hutan Riau Terhadap Kadar Sgpt Dan Sgot Pada Hewan Coba Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Dipapar Asap Plastik
Main Author: | Kusuma, Iva Pandu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/176799/1/IVA%20PANDU%20KUSUMA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/176799/ |
Daftar Isi:
- Salah satu fungsi dari organ hepar adalah detoksifikasi, peran detoksifikasi untuk menetralkan senyawa toksik endogen dan eksogen. Radikal bebas diketahui memiliki peran dalam terjadinya berbagai penyakit termasuk kerusakan hepar pada hewan. Tubuh membutuhkan antioksidan untuk mengurangi kemampuan merusak sel dari radikal bebas. Salah satu sumber antioksidan yaitu madu hutan Riau yang memiliki kandungan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh preventif madu hutan Riau terhadap hepar tikus yang diinduksi asap plastik dalam mencegah peningkatan kadar SGPT dan SGOT serum darah tikus. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus (Rattus norvegicus) jantan berumur 2-3 bulan dengan berat 150-200 gram. Tikus dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu, kelompok P1 (kontrol negatif), kelompok P2 (kontrol positif), kelompok perlakuan yaitu tikus yang diberi tindakan preventif madu hutan Riau pada kelompok P3 dengan konsentrasi 25% dalam 1 mL, kelompok P4 dengan konsentrasi 50% dalam 1 mL, dan kelompok P5 dengan konsentrasi 75% dalam 1 mL. Tikus diberi madu setiap hari selama 14 hari secara peroral dan dipapar asap plastik dari hasil pembakaran plastik jenis PET selama 20 menit pada pukul 9.00 dan 14.00 WIB pada hari ke-15 hingga ke- 21, lalu di bedah 24 jam kemudian. Kadar SGPT dan SGOT diukur secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer serta dianalisis statistika dengan uji One-Way ANOVA, α = 5%. Hasil penelitian menunjukan pemberian terapi preventif madu hutan Riau dapat secara signifikan mencegah peningkatan kadar SGPT/SGOT dalam serum darah tikus yang dipapar asap plastik. Konsentrasi 75% adalah konsentrasi pemberian madu yang terbaik untuk mencegah peningkatan kadar SGPT dan SGOT.